Senin 07 Dec 2020 01:59 WIB

Qatar Catat Ada kemajuan dalam Penyelesaian Krisis Teluk

Menlu Qatar mengatakan tak ada hubungannya krisis Teluk dan normalisasi Israel

Red: Nur Aini
menteri luar negeri Qatar pada Jumat (4/12) mengatakan solusi untuk krisis harus komprehensif, menjaga persatuan negara-negara Teluk.
menteri luar negeri Qatar pada Jumat (4/12) mengatakan solusi untuk krisis harus komprehensif, menjaga persatuan negara-negara Teluk.

 

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menyoroti kemajuan dalam krisis Teluk, menteri luar negeri Qatar pada Jumat (4/12) mengatakan solusi untuk krisis harus komprehensif, menjaga persatuan negara-negara Teluk.

Baca Juga

Berbicara pada Forum Dialog Mediterania Roma, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan tidak ada hubungannya antara krisis Teluk dan normalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Teluk.

"Krisis Teluk tidak ada hubungannya dengan Abraham Accords atau normalisasi apapun dengan Israel," kata Al Thani, menambahkan normalisasi dengan Israel saat ini tidak akan membawa keuntungan apapun bagi rakyat Palestina.

Dia menekankan solusi untuk krisis Teluk harus berdasarkan rasa saling menghormati. Pada Kamis (3/12), harian AS New York Times melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump ingin menyelesaikan krisis Teluk sebelum dia meninggalkan jabatannya pada Januari mendatang.

Pada Rabu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berbincang dengan penasihat senior presiden AS, Jared Kushner, dan membahas perkembangan regional di Timur Tengah.

Pada 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara terhadap negara itu atas tuduhan mendukung terorisme dan campur tangan dalam urusan internal mereka.

Qatar membantah tuduhan tersebut, dan telah menyuarakan keterbukaan terhadap dialog untuk mengakhiri kebuntuan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/qatar-catat-ada-kemajuan-dalam-penyelesaian-krisis-teluk/2066343
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement