Ahad 06 Dec 2020 17:52 WIB

Bupati Aceh Timur: Tetap Jaga Prokes di Pengungsian Banjir

Banjir telah merendam 17 kecamatan di kawasan Aceh Timur.

Kecamatan Matangkuli terdampak paling parah banjir di Aceh Utara.
Foto: Dok Impelma
Kecamatan Matangkuli terdampak paling parah banjir di Aceh Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh Timur meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) meski dalam suasana bencana alam. Hal itu demi mencegah munculnya kluster penyebaran Covid-19 baru di tengah warga mengungsi akibat banjir.

"Masyarakat kami harap terus dan tetap jaga protokol kesehatan saat keluar rumah, sehingga wabah Covid-19 tidak terjadi penularan, terutama di tempat-tempat pengungsian," kata Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib di Idi, Ahad (6/12).

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, banjir telah merendam 17 kecamatan di daerah setempat, dengan ketinggian air mulai 30-120 sentimeter dari lantai rumah.

"Kita imbau masyarakat yang rumahnya mengalami banjir segera mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti masjid, meunasah, gedung sekolah, gedung madrasah dan balai desa atau tempat yang lebih tinggi lainnya," katanya.

 

"Selama di pengungsian, kami harap masyarakat tetap mematuhi Prokes," katanya, mengingatkan.

Ia menambahkan kepatuhan masyarakat tidak sebatas mengenakan masker, tapi tetap menjaga jarak. Kemudian, kepada aparat desa diminta agar menyediakan tempat mencuci tangan.

"Selama ini seluruh gedung sekolah, masjid, dan meunasah sudah memiliki tempat atau wadah air. Silakan diisi air lalu sebagai tempat mencuci tangan," kata Bupati.

Setiap aparatur desa juga telah membagikan masker sebanyak anggota keluar di masing-masing rumah, bahkan untuk anak-anak usia pelajar juga telah memiliki masker yang dibagi pihak sekolah atau madrasah.

"Masyarakat seluruhnya baik selama di tempat pengungsian maupun dalam beraktivitas di luar rumah, kami harap tetap mengenakan masker, sehingga pandemi Covid-19 tidak menyebar dan menular di pengungsian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement