Sabtu 05 Dec 2020 17:28 WIB

Muhammadiyah: Jauhi Politik Uang di Pilkada

Muhammadiyah mengimbau masyarakat agar menjauhi politik uang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti
Foto: Prayogi/Republika
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat agar menjauhi politik uang. Imbauan ini disampaikan terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020.

"Saya mengimbau agar masyarakat berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bertanggung jawab, dan menjauhi semua bentuk politik uang," kata Prof Mu'ti melalui pesan tertulis kepada Republika, Sabtu (5/12).

Ia juga mengimbau agar penyelenggara pemilu di semua tingkatan termasuk di tempat pemungutan suara (TPS) agar menunaikan tugas secara profesional, jujur, adil, akuntabel, dan bersih dari segala praktik tercela. Agar bersih dari segala praktik yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan dan keabsahan pilkada.

"(Mengimbau) semua pasangan calon dan para pendukungnya agar bersikap kesatria, elegan, dan menerima hasil pemilu yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ujarnya.

Prof Mu'ti juga mengimbau agar semua permasalahan diselesaikan sesuai hukum dan peraturan serta menghindari segala bentuk kekerasan. Mengimbau semua pihak mematuhi protokol Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan massa dan penularan Covid-19 di arena pilkada, terutama di tempat pemungutan suara.

"Penyelenggara pilkada (diimbau) memastikan semua proses dalam tahapan penyelenggaraan dan alat-alat yang dipergunakan aman dari virus corona dan kemungkinan terjadinya klaster pilkada," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement