Ahad 06 Dec 2020 05:23 WIB

Trenggalek Jadi Daerah Terbaik Turunkan Angka Stunting

Trenggalek memiliki program Emo Demo yang menyasar ibu dan bayi di bawah 2 tahun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
ilustrasi Stunting
Foto: Republika/Mardiah
ilustrasi Stunting

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabupaten Trenggalek dinobatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Kabupaten terbaik dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting  2020. Ada beberapa indikator yang membuat Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi daerah terbaik dalam menurunkan angka stunting.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Esti Ayu Nusworini menuturkan, keberhasilan tersebut tak lepas dari berjalan efektifnya metode Emo Demo di posyandu. Emo Demo adalah metode edukasi interaktif dengan permainan yang menggugah emosi ibu atau mengasuh bayi di bawah dua tahun (Baduta) untuk memperbaiki kualitas pemberian makan bayi dan anak sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak.

Baca Juga

"Tim Dinas Kesehatan Trenggalek sangat merasa terbantu ketika berhadapan langsung dengan masyarakat," kata Esti melalui siaran persnya, Jumat (4/12).

Emo Demo dirasanya sangat berpengaruh dalam upaya penurunan stunting yang mana mengarah pada strategi komunikasi perubahan perilaku khususnya terhadap ibu hamil dan ibu balita. Bahkan program Emo Demo telah dimasukkan pada profil aksi konvergensi penurunan stunting Kabupaten Trenggalek 2020.

"Termasuk juga keterbukaan informasi dan kecepatan berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sepanjang 2020 sudah ada beberapa pemerintah daerah di Indonesia yang datang ke Trenggalek untuk belajar tentang program apa saja yang telah digunakan untuk penanganan stunting," ujar Esti.

Esti melanjutlan, angka stunting di Kabupaten Trenggalek menurun cukup drastis dalam tiga tahun terakhir. Tercatat dari 14,9 persen pada pertengahan 2018 menjadi 11,4 persen pada pertengahan 2020.

Esti melanjutkan, salah satu kunci keberhasilan Trenggalek dalam menekan stunting adalah gerakan yang melibatkan segenap komponen masyarakat. Mulai dari masyarakat desa, jajaran pemerintah daerah, sampai lembaga swasta yang turut andil dalam pencapaian itu. Salah satunya adalah lembaga Non-Govermental Organization GAIN dari Swiss.

GAIN diakuinya telah melaksanakan advokasi bersama pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, promosi kegiatan melalui metode Emo Demo, melatih pelatih utama tingkat kabupaten, hingga kader posyandu dan pelaksanaan Emo Demo di posyandu. GAIN juga melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui cakupan dan kualitas pelaksanaan Emo Demo.

Penjabat Perwakilan GAIN di Indonesia Agnes Malipu menuturkan, pihaknya  bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan dan pemda setempat dalam mengubah pola masyarakat. Peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan melalui pemahaman tentang gizi dan perubahan perilaku nutrisi di masyarakat.

"Ada juga upaya-upaya untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan makanan yang aman dan bergizi," kata Agnes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement