Jumat 04 Dec 2020 23:45 WIB

LPEI Dampingi UKM Perluas Pasar Ekspor

Dukungan pembiayaan juga diberikan agar UKM semakin bersaing di pasar global.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Desa Devisa Kakao binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di Desa Nusasari, Jembrana, Bali mengekspor 12 ton biji kakao fermentasi organik ke Den Haag, Belanda senilai Rp 600 juta.
Foto: Dok LPEI
Desa Devisa Kakao binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di Desa Nusasari, Jembrana, Bali mengekspor 12 ton biji kakao fermentasi organik ke Den Haag, Belanda senilai Rp 600 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai special mission vehicle di bawah naungan Kementerian Keuangan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) berorientasi ekspor. LPEI juga memberikan dukungan pembiayaan melalui program penugasan khusus ekspor (PKE) UKM. 

Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi mengatakan, pendampingan dan pelatihan dilakukan melalui program bernama "Coaching Program for New Exporters" (CPNE). Salah satu UKM lulusan CPNE adalah CV Media Mitra Indonesia yang memiliki produk unggulan berupa kapuk. 

Dikdik mengatakan, perusahaan UKM tersebut salah satu mitra binaan LPEI dan lulusan program CPNE angkatan 2015. Ia mengatakan, produk kapuk yang telah diekspor secara mandiri sejak 2015 dengan tujuan Malaysia, berlanjut menembus pasar India, Italia, Portugal, Belanda, dan Kanada. 

"Di tengah kondisi pandemi, permintaan terhadap kapuk meningkat hingga mencapai rata-rata 40 ton per bulan. Sehingga CV Media Mitra Indonesia membutuhkan dukungan finansial agar permintaan dari para pembeli luar negeri dapat terus terpenuhi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (4/12).

Menurutnya, bentuk strategi tersebut untuk memperluas jangkauan pangsa pasar ke negara lainnya, seperti Prancis dan Amerika Serikat. Melalui program penugasan khusus ekspor UKM, kata dia, LPEI memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja baru senilai Rp 500 Juta kepada CV Mitra Media Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan memperluas pasar ekspor.

"Pada masa pandemi ini, LPEI terus melihat peluang dan potensi produk-produk dari UKM berorientasi ekspor yang dapat didorong untuk menembus pasar global," ucapnya.

Ia mengatakan, LPEI tidak hanya memberikan dukungan pelatihan, tapi juga dukungan pembiayaan. Dukungan tersebut bertujuan agar pelaku UKM memiliki amunisi yang mumpuni untuk bersaing di pasar global. "Upaya ini pun menjadi komitmen kami guna mendukung program pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement