Jumat 04 Dec 2020 18:48 WIB

Israel Ingatkan Warganya di Luar Negeri Bahaya Serangan Iran

Warga Israel di beberapa negara tetangga Iran bisa menjadi target menyerangan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Foto dari TV Iran IRIB menunjukkan lokasi serangan terhadap ilmuwan nuklir kenamaan Mohsen Fakhrizadeh, di Damavand, selatan Ibu Kota Tehran, Iran, 27 November 2020.
Foto: EPA
Foto dari TV Iran IRIB menunjukkan lokasi serangan terhadap ilmuwan nuklir kenamaan Mohsen Fakhrizadeh, di Damavand, selatan Ibu Kota Tehran, Iran, 27 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) memperingatkan bahwa warga negara tersebut dapat menjadi target serangan Iran. Hal itu bisa terjadi jika mereka mengunjungi negara-negara tetangga Iran.

"Mengingat ancaman yang terdengar baru-baru ini dari faktor-faktor Iran, dan mengingat keterlibatan masa lalu warga Iran dalam serangan teroris di berbagai negara, ada kekhawatiran Iran akan mencoba bertindak dengan cara ini terhadap tujuan Israel," kata NSC dalam sebuah pernyataan pada Kamis (3/12), dikutip laman Jerusalem Post.

Baca Juga

Menurut NSC, terdapat beberapa negara tetangga Iran yang dapat menjadi lokasi penyerangan terhadap warga Israel. Mereka antara lain Georgia, Azerbaijan, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan wilayah Kurdistan di Irak. Kawasan Timur Tengah dan Afrika yang dapat dijangkau serangan Iran turut dicantumkan NSC.

NSC mengatakan organisasi garis keras di luar Iran, termasuk ISIS, menunjukkan motivasi tinggi untuk melakukan serangan teror. "NSC meminta warga Israel yang pergi ke luar negeri, termasuk delegasi resmi, untuk waspada, mematuhi instruksi keamanan lokal dan menjauh dari area keramaian atau tempat umum yang tidak aman".

Selain itu, NSC menyarankan siapa pun yang bepergian untuk memeriksa situs www.nsc.gov.il untuk mengetahui peringatan perjalanan. Terkait laporan NSC, Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Bahrain Zayed bin Rashid Al Zayani sempat ditanya wartawan perihal potensi serangan terhadap turis Israel di negaranya. "Anda terlalu banyak menonton 007,” ujarnya pada Kamis.

Dia mengatakan Bahrain memiliki aparat keamanan yang cukup baik. “Jika ada ancaman dari Iran, itu adalah ancaman yang lebih besar bagi Bahrain daripada bagi turis Israel. Pasukan keamanan kami melakukan pekerjaan luar biasa dalam menjaga kami semua tetap aman,” ucapnya.

Pemberitahuan NSC muncul sepekan setelah pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh. Teheran menuding Israel mendalangi aksi tersebut. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah akan membalas pembunuhan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement