Ahad 06 Dec 2020 05:42 WIB

Kesamaan Kisah Maryam dalam Alquran dan Alkitab (2-Habis)

Alquran menggambarkan rasa sakit melahirkan yang dialami Maryam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kesamaan Kisah Maryam dalam Alquran dan Alkitab (2-Habis)
Foto: Republika/Prayogi
Kesamaan Kisah Maryam dalam Alquran dan Alkitab (2-Habis)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal ini senada dengan yang disebutkan dalam Alkitab. Dalam Lukas, 1:28, disebutkan bahwa malaikat mendatangi Maryam dan berkata: "Salam, kamu yang sangat disayangi! Tuhan menyertaimu."

 

Baca Juga

Di dalam Alquran surat Ali 'Imran ayat 45 kemudian disebutkan, ketika malaikat Jibril mengungkapkan kepada Maryam soal anaknya.

 

"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)."

 

Hal ini juga dinyatakan di dalam Alkitab: "Maryam sangat terganggu dengan kata-katanya dan bertanya-tanya sapaan seperti apa yang mungkin terjadi. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut, Maria, kamu telah menemukan kasih sayang di hadapan Tuhan. Kamu akan memiliki seorang anak dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan kamu akan memberinya nama Yesus." (Lukas 1: 29-31)

 

Kala itu, Maryam begitu bingung dengan kehamilannya. Dalam Alquran, Allah mengisahkan bagaimana Maryam merasa bingung dengan penciptaan seorang manusia tanpa hubungan seksual atau ayah.

 

Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia." (QS. 3:47)

 

Demikian pula dalam Alkitab diceritakan demikian: "Bagaimana ini akan terjadi," tanya Maria kepada malaikat, "karena saya masih perawan?" Malaikat menjawab, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Yang Mahatinggi akan menaungi kamu. Jadi, orang suci yang akan dilahirkan akan disebut Anak Allah." (Lukas 1: 34-5)

 

Namun demikian, kisah tentang Maryam di dalam Alquran lebih jauh daripada di Alkitab. Di dalam Alquran dijelaskan tentang pengalaman Maryam saat persalinan Nabi Isa.

 

Ketika hendak melahirkan Isa, setelah beberapa lama tinggal di tempatnya yang baru, Maryam mulai merasakan rasa sakit akibat kontraksi yang menjadi pertanda dia akan melahirkan. Rasa kontraksi untuk melahirkan itu memaksanya berhenti pada sebatang pohon kurma.

 

"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". (QS. 19:23)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement