Jumat 04 Dec 2020 13:27 WIB

Persib Kembali Dapatkan Lisensi AFC

Ini menjadi lisensi klub profesional tahunan bagi Persib sejak 2015 lalu.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali mendapatkan lisensi AFC. Ini menjadi lisensi klub profesional tahunan bagi Persib sejak 2015 lalu.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, menyebut lisensi klub profesional tersebut adalah hal yang penting bagi sebuah klub. Apalagi, Persib mendapatkannya secara lengkap tanpa syarat maupun banding.

"Ya saya pikir itu sangat penting bagi Persib bisa mendapat lisensi AFC dan saya tidak pernah ragu soal itu. Saya mengetahui profesionalisme yang diperlihatkan klub dan orang-orang yang bekerja di klub," kata Robert, Kamis (3/12).

Robert menyebut Persib layak mendapatkan lisensi itu. Lisensi AFC merupakan salah satu syarat bagi sebuah klub untuk bermain di laga internasional. Artinya, jika sebuah klub memenangkan kompetisi, tanpa lisensi, klub tersebut tidak bisa bermain di AFC Cup.

"Jadi bagi saya memang sudah selayaknya Persib mendapat lisensi itu. Dan pertanyaan besarnya ialah siapa yang akan mewakili Indonesia (untuk kompetisi antarklub Asia)," kata Robert.

Liga 1 2020 menjadi satu-satunya kompetisi di Asia Tenggara yang belum diketahui nasibnya. Sehingga belum ada kepastian siapa yang akan menjadi wakil Indonesia di ajang AFC Cup.

"Saya tidak memaksakannya, tapi saya harap Persib. Berdasarkan situasi sekarang, kami adalah pemimpin di klasemen liga dan jangan lupa ini pada prinsipnya adalah liga tahun 2020," kata Robert.

Robert berpendapat Persib bisa saja mewakili Indonesia. Skuat Persib berada di posisi pertama klasemen Liga 1 2020 dan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Indonesia.

"Jadi itu logis untuk menjadi kandidat mewakili Indonesia. Bermain di level Asia selalu menginspirasi pemain, untuk citra klub, bahkan untuk suporter, untuk mengukur standar tim Indonesia, dan mendukung timnya menghadapi tim dari negara lain," kata Robert menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement