Sabtu 05 Dec 2020 00:10 WIB

Azis Ajak Tokoh Masyarakat Jadi Influencer Atasi Covid-19

Influencer adalah bentuk ajakan untuk mengubah perilaku di masa pandemi

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (kanan)
Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin menyoroti soal  penambahan kasus harian yang mencapai 8.369 pada Kamis (3/12). Azis mengajak para pemimpin pemuka masyarat memainkan peran influencer atasi Covid-19.

"Influencer adalah bentuk ajakan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku di masa pandemi Covid-19. Dimulai dari lurah camatnya atau bupatinya, kiainya atau pemimpin gereja, pemimpin adat, atau bisa jadi pengusaha yang begitu berpengaruh, selebgram (instagram, channel youtube, facebook, twitter) jadi role model perubahan perilaku untuk Atasi Covid-19," kata Azis dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12).

Azis juga mengingatkan agar para pemangku kepentingan saling memberikan contoh menggaungkan 3 M, cara hidup sehat, cukup tidur dan makan, minum air putih, meditasi, olah raga, membuat aturan dan menegakkan aturan. Azis menambahkan, agar tokoh masyarakat mengikuti protokol kesehatan dan contohkan di setiap kesempatan pakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Influencer itu akan memberikan manfaat dengan membangun trust, meningkatan kepedulian, efektif tepat mengenai target masyarakat yang dibutuhkan saat ini," ucapnya.

Ia mencontohkan, para pejabat mengenakan masker saat dalam rapat, menjaga jarak dan mencuci tangan di setiap kesempatan. Menurutnya pendekatan cara influencer role model tersebut dapat disesuaikan karena beda-beda karakter wilayah/daerah.

"Di sini peran leader atau orang-orang yang dianggap penting yang bisa mempengaruhi," ujarnya.

"Sekali lagi perubahan perilaku diupayakan pertama kali dengan mengidentifikasi dulu di masyarakat-masyarakat tertentu siapa yang influencer-nya. Kemudian kita ngomong ke influencer-nya untuk menyatukan cara berpikir, cara pandang, dan juga cara menanggulangi Covid-19 ini bersama-sama," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement