REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motor trail merupakan salah satu hobi yang juga jadi sarana olahraga ekstrim. Semakin kesini, sejumlah pabrikan motor pun mulai konsisten memasarkan berbagai line up motor trail mengingat minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan yang disebut juga dengan motocross itu terus mengalami peningkatan.
Hal itu kemudian juga mendorong salah satu brand aftermarket lokal bernama Scarlet Racing untuk merambah pasar motocross. Owner Scarlet Racing, Suwandi mengatakan, kini Scarlet juga mulai menghadirkan sejumlah produk penunjang performa motocross. Pecinta motocross pun memiliki pilihan yang lebih beragam dengan harga yang kompetitif.
"Dengan kehadiran produk ini, kami sekaligus ingin membuktikan bahwa merek lokal seperti Scarlet Racing bisa merancang komponen dengan kualitas terbaik dan tidak kalah dengan brand impor," kata Suwandi dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Kamis (3/12).
Ragam produk yang disajikan oleh Scarlet sendiri diantaranya adalah velg beragam tipe dan ukuran, tromol, jari-jari, swing arm, upside down, shockbreaker belakang. Selain itu, Scarlet juga menghadirkan pilihan setang, footstep, grip, tuas persneling, pedal rem, stabilizer rantai, cakram, kaliper dan gear set.
Seluruh varian itu sendiri dapat diterapkan untuk motor Honda CRF 150, Kawasaki KLX 150, Kawasaki D'Tracker dan Yamaha WR 155.
Soal harga, Scarlet menawarkan promo menarik lewat pembelian seluruh produk itu dengan skema paket seharga sekitar Rp 15 juta. Namun, jika konsumen ingin membeli secara terpisah, konsumen juga dapat melakukan pembelian untuk komponen tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Menurutnya, jika melakukan pembelian secara terpisah, Scarlet menawarkan wheel set berikut tromol dengan harga sekitar Rp 4 juta. Sementara untuk shockbreaker belakang dipasarkan dengan harga Rp 1,5 juta, swing-arm dibanderol Rp 1,5 juta dan gear set hanya Rp 300 ribu.
Demi membuktikan ketangguhan komponen, Scarlet juga telah melakukan rangkaian kegiatan riset dan pengembangan yang diiringi dengan pegujian lapangan. Tim Riset dan Pengembangan Scarlet Racing, Adrian mengatakan, pengujian lapangan sendiri dilakukan di berbagai medan di kawasan Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta serta di Pegunungan Bromo dan juga Batu, Malang, Jawa Timur.
"Hasilnya, semua komponen tidak mengalami masalah. Padahal total jarak tempuh adalah sekitar 300 kilometer dengan medan yang berat tapi produk kami tidak mengalami masalah, semua komponen aman, tidak ada yang patah atau rusak," kata Adrian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
