Kamis 03 Dec 2020 16:20 WIB

JKN-KIS Menambah Semangat Anifa untuk Sembuh

Anifa semangat melawan penyakit tanpa khawatir dengan biaya dalam pengobatan

 Anifa Aneta (45 tahun) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Paal 2 Kota Manado. Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, Anifah menjadi lebih bersemangat untuk rutin melakukan kontrol penyakit dalam kandungannya yang telah dia rasakan selama empat bulan belakangan ini.
Foto: BPJS Kesehatan
Anifa Aneta (45 tahun) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Paal 2 Kota Manado. Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, Anifah menjadi lebih bersemangat untuk rutin melakukan kontrol penyakit dalam kandungannya yang telah dia rasakan selama empat bulan belakangan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menjadi peserta JKN-KIS adalah suatu hal yang sangat disyukuri oleh Anifa Aneta (45 tahun) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Paal 2 Kota Manado. Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, Anifah menjadi lebih bersemangat untuk rutin melakukan kontrol penyakit dalam kandungannya yang telah dia rasakan selama empat bulan belakangan ini.

Anifa yang ditemui, Jumat (27/11), menceritakan pengalamannya menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pada awalnya dia mengira hanya sakit perut biasa saja, tapi semakin lama sakitnya semakin terasa. Memperhatikan hal tersebut, suami Anifa langsung membawanya ke dokter yang kemudian dirujuk ke rumah sakit yang ada di kota Manado. Setelah melewati beberapa tahap pengobatan medis, Anifa diharuskan melakukan kontrol rutin oleh dokter. Kontrol rutin telah dilaksanakan Anifa dari bulan Agustus 2020 hingga sekarang.

Baca Juga

“Saya ingin cepat sembuh, saya akan lakukan setiap upaya maksimal agar bisa sembuh demi keluarga kecil saya,” ungkap Anifa.

Setelah genap empat bulan melakukan kontrol di rumah sakit, harapan baru kini mulai nampak ketika dokter mulai mengarahkan Anifa untuk melakukan operasi pertamanya. “Sesuai info dari dokter, saya akan melakukan operasi pertama saya pada Desember mendatang, sekalipun harus berapa kali operasi saya akan melakukannya dengan bersemangat karena saya sangat ingin sembuh. Semangat saya semakin bertambah dengan memiliki JKN-KIS ini, walaupun harus membayar iuran tiap bulannya, hal ini tidak sebanding dengan manfaat yang saya terima selama ini,” tambah Anifa.

Berkat JKN-KIS Anifa hanya perlu menyiapkan semangat untuk melawan penyakitnya tanpa harus khawatir lagi dengan biaya-biaya dalam setiap pengobatan yang dia jalani. “Entah apa jadinya jika saya tidak menjadi Peserta JKN-KIS.  Memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting, apalagi Program JKN-KIS ini merupakan program pemerintah dengan iuran yang sangat terjangkau. Menjadi Peserta JKN-KIS selain mematuhi aturan pemerintah, manfaatnya pun luar biasa,” jelas Anifa.

Anifa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN-KIS. Anifa berharap semoga program ini akan terus berlangsung untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan seperti dirinya saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement