Kamis 03 Dec 2020 15:12 WIB

Klaster Covid Guru MAN 22 Jakarta Barat, Sekolah Dikunci

Sebanyak 33 guru tertular Covid usai lakukan perjalanan bersama ke Yogyakarta.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Pintu masuk MAN 22 Jakarta Barat, di Jalan Kyai H. Djunaidi, Palmerah, Kecamatan Palmerah, Kamis (3/12). Tak ada aktivitas di sekolah tersebut usai 33 gurunya positif Covid-19.
Foto: Republika/Febryan. A
Pintu masuk MAN 22 Jakarta Barat, di Jalan Kyai H. Djunaidi, Palmerah, Kecamatan Palmerah, Kamis (3/12). Tak ada aktivitas di sekolah tersebut usai 33 gurunya positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 33 guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat positif Covid-19 usai melakukan perjalanan bersama ke Yogyakarta. Kini, gedung sekolah dikunci rapat-rapat usai dilakukan penyemprotan disinfektan.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di MAN 22, Jalan Kyai H. Djunaidi, Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (3/12), tampak tak ada aktivitas di area sekolah tersebut. Pagar sekolah juga dikunci rapat-rapat.

Baca Juga

Sekitar pukul 14.00 WIB, tampak seorang pengemudi ojek daring mengantarkan makanan ke sana. Pengemudi menggantungkan makanan tersebut di pagar besi warna hitam itu. Tak lama berselang, penjaga sekolah muncul untuk mengambil makanan tersebut.

"Sekolah dikunci dan tidak boleh ada yang masuk sejak Senin (30/11) kemarin," kata penjaga sekolah, Fadila, kepada Republika.co.id, dari balik pagar.

Fadila menjelaskan, ia mendapatkan instruksi untuk menutup sekolah oleh Kepala Tata Usaha MAN 22. Kendati demikian, ia menyebut, para guru yang mengikuti perjalanan ke Yogyakarta tak ada yang mengunjungi sekolah dalam beberapa waktu terakhir. Sebab, kegiatan belajar tatap muka sudah ditiadakan sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Bahkan sebelum kejadian (klaster Covid-19 MAN 22) ngak ada yang ke sekolah. Sekarang cuma saya sendiri di sini dan semua akses masuk saya kunci," kata lelaki paruh baya itu.

Fadila menambahkan, petugas pemadam kebakaran dan pihak Kelurahan Palmerah sudah melakukan penyemprotan di area sekolah pada Kamis pukul 10.00 WIB. Semua ruangan dan kelas disemprot.

Sebelumnya, Camat Palmerah Firman Ibrahim mengungkapkan, 33 guru MAN 22 Jakarta Barat positif Covid-19 usai melakukan perjalanan ke Yogyakarta. Klaster guru tersebut terungkap usai adanya laporan pada 28 November 2020 terkait dua guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.  “Guru itu merasa tak enak badan setelah perjalanan bersama para guru lainnya selama lima hari (20-25 November 2020),” ujar Firman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement