Kamis 03 Dec 2020 15:27 WIB

Proyek Floodway Cisangkuy

Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer.

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Pengendara melintas di samping proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga melintas di dekat proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Suasana proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anak beraktivitas di dekat proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Suasana proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anak beraktivitas di dekat proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Kendaraan melintas di dekat proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Suasana proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12). Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengendara melintas di samping proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy di Kampung Sayang, Rancatungku, Kabupaten Bandung, Kamis (3/12).

Proyek pengendali banjir Floodway Cisangkuy yang memiliki panjang total 1,7 kilometer dan dapat menampung 225 meter kubik air per detik tersebut bertujuan untuk mengurangi beban tampung Sungai Citarum serta menangkal banjir di wilayah Kamasan, Banjaran dan sekitarnya.  

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement