Kamis 03 Dec 2020 10:26 WIB

BPBD Sleman Lakukan Tes Swab ke Petugas Posko Erupsi Merapi

Selain petugas, swab tes juga ditujukan ke tamu yang mengunjungi barak pengungsian

Sejumlah ibu warga lereng Gunung Merapi mengikuti edukasi protokol kesehatan di Tempat Pengungsian Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020). Edukasi dengan mengajarkan cara mencuci tangan, menggunakan cairan antiseptik dan memakai masker tersebut sebagai usaha penguatan penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian Merapi di tengah pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah ibu warga lereng Gunung Merapi mengikuti edukasi protokol kesehatan di Tempat Pengungsian Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020). Edukasi dengan mengajarkan cara mencuci tangan, menggunakan cairan antiseptik dan memakai masker tersebut sebagai usaha penguatan penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian Merapi di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan tes swab kepada 96 petugas dan relawan Posko Utama BPBD Sleman di Pakem untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam penanganan bencana erupsi Gunung Merapi.

"Swab antigen bagi petugas dan relawan di Posko Utama Pakem ini kami lakukan kemarin (Rabu 2/12). Dari 96 petugas dan relawan yang dites, semuanya hasilnya negatif," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis (3/12).

Menurut dia, tes swap antigen ini dilakukan  Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk memastikan seluruh petugas dan relawan yang terlibat dalam penanganan tanggap darurat bencana erupsi Merapi tidak terinfeksi Covid-19.

"Petugas dan relawan ini yang terjun menangani pengungsi yang ada di barak pengungsian Glagaharjo, jadi mereka harus dipastikan negatif Covid-19 agar tidak terjadi penularan di barak pengungsian," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto mengatakan, pihaknya mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa 2.500 unit swab antigen.

"Dalam kunjungan Kepala BNPB ke barak pengungsian Glagaharjo beberapa waktu lalu, kami mendapat bantuan 2.500 swab antigen. Swab Antigen ini untuk tes cepat petugas dan relawan yang bertugas dalam penanganan tanggap darurat bencana erupsi Merapi," katanya.

Ia mengatakan selain untuk petugas dan relawan, swab antigen ini juga untuk tes cepat jika ada tamu atau kunjungan pihak terkait ke barak pengungsian Glagaharjo.

"Misalnya seperti kemarin kunjungan Kepala BNPB, atau kunjungan Komisi VIII DPR RI, semua yang datang harus dilakukan swab antigen," katanya.

Ia mengatakan, bantuan swab antigen dari BNPB tersebut seluruhnya diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk pengelolaannya.

"Semua diserahkan ke Dinkes Sleman, karena baik teknis maupun prosedurnya, dinkes yang lebih paham. Jika kami membutuhkan swab antigen tinggal koordinasi dengan Dinkes Sleman," katanya

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement