Rabu 02 Dec 2020 21:06 WIB

Bank of England Umumkan Dukungan untuk Bank Islam Inggris

Keuangan Islam memiliki aset sebesar 2,4 triliun dolar US.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bank of England Umumkan Dukungan untuk Bank Islam Inggris. Kantor Bank of England.
Foto: Reuters
Bank of England Umumkan Dukungan untuk Bank Islam Inggris. Kantor Bank of England.

IHRAM.CO.ID,LONDON -- Bank of England telah mengumumkan tanggal untuk peluncuran fasilitas simpanan berbasis non-bunga baru yang memenuhi persyaratan Syariah. Bank berdasar syariah ini merupakan yang pertama dari bank sentral Barat.

Pihak bank mengatakan, fasilitas di mana simpanan dari bank syariah akan didukung oleh dana yang menghasilkan kembali dari aset berkualitas tinggi sesuai Syariah, akan semakin memperkuat peran Inggris sebagai pusat keuangan internasional terkemuka untuk keuangan Islam di luar dunia Muslim.

Keuangan Islam memiliki aset sebesar 2,4 triliun dolar US pada tahun 2019. Angka ini lebih tinggi 11 persen dari tahun sebelumnya dan sepertiga lebih besar dari tahun 2015.

Dalam pidato yang diberikan selama Pekan Keuangan Islam Inggris, perwakilan dari Bank of England Andrew Hauser mengatakan, aspek kunci dari keuangan Islam membuat skema ini sangat cocok untuk mendanai pemulihan pasca Covid-19.

Dilansir di Financial Reporter, Rabu (2/12), Hauser mengatakan aspek-aspek yang dimaksud termasuk memprioritaskan pembagian risiko ekuitas daripada hutang, menguraikan pertimbangan etis dan lingkungan ke dalam keputusan investasi, serta merangkul solusi keuangan inovatif di luar perbankan tradisional.

Meski terlihat menjanjikan, ia juga mencatat jika bank syariah memiliki tantangan panjang dalam mengelola likuiditas secara efisien. Ia menyatakan, fasilitas baru deposito bank sentral berbasis non-bunga dari Bank of England dirancang untuk membantu menyamakan kedudukan.

Bank konvensional memiliki berbagai aset likuid berkualitas tinggi untuk memenuhi kewajiban tersebut. Beberapa di antaranya adalah kas dan cadangan bank sentral, hutang pemerintah dan perusahaan, serta sekuritas beragun aset dan surat berharga.

Bank konvensional juga dapat meminjam di pasar uang yang aman dan tanpa jaminan, serta sebagai penyangga, dari bank sentral. Namun larangan bank syariah atas pembayaran atau penerimaan bunga membuat mereka tidak dapat mengakses banyak dari fasilitas ini.

Hauser lantas menjelaskan, bank syariah mengalami kesulitan untuk menyesuaikan aturan likuiditas 'Basel 3' pasca krisis, yang memberikan pusat perhatian pada instrumen yang dilarang mereka pegang. Termasuk di dalamnya obligasi pemerintah, seperti gilt Inggris dan Departemen Keuangan AS dan rekening cadangan bank sentral yang dibayar.

Fasilitas Likuiditas Alternatif (ALF) baru Bank of England akan memberikan bank-bank Islam Inggris fleksibilitas yang lebih besar dalam memenuhi persyaratan aset likuid berkualitas tinggi (HQLA). Tujuannya, memungkinkan mereka memiliki aset seperti cadangan dalam lingkungan berbasis non-bunga.

ALF akan disusun sebagai wakalah atau fasilitas berbasis dana, model yang umum digunakan dalam keuangan Islam. Simpanan nasabah akan didukung oleh dana aset, yang pengembaliannya setelah dikurangi biaya lindung nilai dan operasional, akan dikembalikan kepada deposan sebagai pengganti bunga.

"Kekuatan model ini mencakup relativitas kesederhanaannya secara konseptual dan praktis, dan fleksibilitasnya untuk mengakomodasi perubahan di masa depan dalam pasar yang masih berkembang pesat. ALF akan tumbuh seiring pertumbuhan sektor bank Islam Inggris," kata Andrew Hauser.

ALF juga disebut akan ditempatkan dengan baik untuk mengeksploitasi diversifikasi yang berkembang dari aset sukuk yang memenuhi syarat HQLA. Selama beberapa bulan mendatang, pihaknya akan menyelesaikan dokumentasi hukum, menyelesaikan pengujian operasional dan memulai proses orientasi untuk pelamar yang memenuhi syarat.

Rencananya, fasilitas Bank Syariah ini akan dibuka untuk umum mulai kuartal pertama 2021. Setelah beroperasi, Hauser mengatakan ALF harus membantu menempatkan sektor keuangan Islam Inggris pada pijakan yang lebih setara dengan pasar lainnya.

ALF juga mengemban tugas memberi perusahaan fleksibilitas yang lebih besar dalam memenuhi persyaratan likuiditas mereka dan membantu bank syariah bersaing dengan rekan konvensional sambil tetap setia pada prinsip pendirian mereka. 

 

Sumber: https://www.financialreporter.co.uk/finance-news/bank-of-england-announces-new-support-for-uk-islamic-banks.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement