REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-–Pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung pada Rabu (2/12), bertambah 54 kasus, Kota Bandar Lampung terbanyak 35 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 50 orang, dan meninggal dunia bertambah 2 orang. “Dari penambahan 54 kasus, terdiri dari kasus baru 36 orang, dan hasil tracing 18 orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Rabu (2/12).

Dia mengatakan, 54 kasus tambahan tersebut terbanyak dari Kota Bandar Lampung sebanyak 35 orang, Lampung Tengah 8 orang, Lampung Utara 6 orang, Tulanngbawang 2 orang, Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pesawaran masing-masing 1 orang.

Menurut dia, pasien terkonfirmasi positif baik kasus baru maupun hasil tracing, rata-rata mengeluhkan demam, sesak, mual, nyeri perut, batuk, tidak nafsu makan, tidak ada rasa penciuman (anosmia). Selain itu, terdapat juga pasien yang melakukan perjalanan luar kota.

“Dari penambahan 54 kasus positif tersebut, pasien yang dirawat 18 orang dan pasien menjalani isolasi mandiri 36 orang,” kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, Rabu (2/12), jumlah kasus positif 4.088 orang, kasus baru 54 orang. Pasien selesai isolasi (sembuh) 2.289 orang, bertambah 50 orang. Kasus kematian totalnya 191 orang, bertambah 2 orang.

Reihana mengatakan, penambahan pasien positif selesai isolasi (sembuh) 50 orang tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 20 orang, Pesawaran 10 orang, Lampung Timur dan Waykanan masing-masing 8 orang, Pringsewu dan Kota Metro masing-masing 2 orang. Sedangkan pasien positif yang meninggal dunia 2 orang berasal dari Kota Bandar Lampung.

Dinkes Lampung mendata, angka reproduksi efektif (RE) Covid-19 di Lampung berada pada 0,16. Dalam dua pekan terakhir angka RE masih berfluktuasi antara 0,16 sampai 1 belum stabil di bawah angka 1. Artinya, pandemi Covid-19 di Lampung belum sepenuhnya terkendali.

Reihana mengatakan, jumlah pasien positif 4.088 orang, dan pasien sembuh 2.289 orang, artinya angka kesembuhan mencapai 55,99 persen. Sedangkan kasus kematian 191 orang, dengan angka kematian atau case fatally rate sebesar 4,67 persen. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika