Kamis 03 Dec 2020 02:48 WIB

Dua Atlet Dayung Sulteng Targetkan Masuk Final PON Papua

Dua atlet bersaudara kembar ini akan memperkuat tim dayung Sulteng

Perlombaan dayung. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Perlombaan dayung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua atlet bersaudara kembar,Randy Tolodo (21) dan Ronaldy Tolodo (21), asal Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, menargetkan masuk final pada PON XX Papua, Oktober 2021.

"Kalau soal peluang medali, kami belum bisa tentukan karena semua lawan sekarang memiliki kemampuan yang merata. Tapi kalau peluang final, itu sudah target kami," ungkap Randy Tolododi yang dihubungi di Salakan, ibu kota Kabupaten Banggai, Rabu (2/12).

Baca Juga

Dua atlet bersaudara kembar ini akan memperkuat tim dayung Sulteng nomor Canoeing Kayak 4 Putra pada PON di Papua tahun 2021, dan kedua atlet dayung ini optimistis bisa mencapai target itu, setelah tim dayung Sulteng sukses masuk final dan mendapatkanjuara ketiga padaajang Pra PON tahun 2019di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat.

Randy mengaku ia dan saudara kembarnya sudah mengikuti banyak kejuaraan nasional dan mengharumkan Provinsi Sulteng, sebelum mereka terpilih mengikuti Pra PON pada Desember 2019.

"Sejak SMA, saya dan saudara kembarku memang sudah berjuang membela tim dayung Sulteng," imbuh Randy.

Pada tahun 2015, kedua atlet ini mengikuti kejuaraan nasional dayung di Maluku dan berhasil menyabet medali perunggu, dan tahun 2016 padakejuaraan dayung nasional di Riaujuga berhasil meraih perunggu.Keduanya kembali mengikuti kejuaraan nasional dayung tahun 2017, dan saat itutuan rumah adalah Provinsi Sulteng, merekaberhasil mendapatkan medali emas dan perak.Selang beberapa bulan jugakeduanya juga mengikuti kejuaraan Popnas, namun hanya berhasil masuk final. Di akhir tahun 2017, mereka juga mengikuti seleksi Asian GamesPadaPekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultengtahun 2019 di Kabupaten Parigi Moutong, mereka mewakili tim dayung Kota Palu dan berhasil menyabet medali emas dan perak.

Anak dari Raden Tolodo dan Alma Sabiang ini mengaku sudah menyukai dayung sejak kecil, dan mereka baru menekuni cabang olahraga dayungsecara serius saat masuk di SMA Olahraga (Smanor) Tadulako, Palu."Kalau suka dayung, saya dan saudara kembarku sudah dari kecil karena ayah kami petani rumput laut di wilayah Bakoyo, Bulagi, jadi kami sudah terbiasa dengan dayung sejak kecil," ungkap Randy.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement