Rabu 02 Dec 2020 15:52 WIB

Juan Mata Merasa Kuat Meski Jarang Dimainkan MU

Juan Mata tak menjadi pilihan utama jika semua pemain MU dalam kondisi fit.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Manchester United (MU) Juan Mata.
Foto: EPA-EFE/Cath Ivill
Gelandang Manchester United (MU) Juan Mata.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain veteran Manchester United (MU) Juan Mata merasa tetap kuat, meski tidak bersama tim dalam beberapa pertandingan penting. Gelandang internasional Spanyol itu keluar masuk tim selama masa kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.

Mata tak menjadi pilihan utama jika semua pemain Iblis Merah fit. Itu karena persaingan di posisi penyerang dan lini tengah sangat ketat. Namun Mata kemugkinan akan terlibat ketika MU menjamu Paris Saint-Germain (PSG) dalam pertandingan Liga Champions, Kamis (3/12) dini hari WIB.

"Saya mencoba untuk tetap kuat di kepala saya, untuk berlatih sebaik mungkin, untuk siap secara fisik, dan mental, setiap kali seseorang menelepon saya," kata Mata kepada L'Equipe dilansir dari Tribalfootball, Rabu (2/12).

Mata akan berusaha kuat meski itu tak mudah sebab tak bermain regular. Mata merupakan pemain veteran MU yang hingga kini masih dipertahankan skuat Iblis Merah. Meski demikian, mantan pemain Chelsea itu jarang mendapatkan kesempatan bermain di tim asuhan Solskjaer.

Solskjaer memilih memainkan Bruno Fernandes, Anthony Martial, atau Paul Pogba. Musim ini, Mata baru tampil sebanyak tujuh pertandingan di semua kompetisi dengan mencetak dua gol dan dua assist. Pengalaman Mata di pentas Eropa diprediksi akan dimanfaatkan oleh Solskjaer melawan PSG.

Kemenangan nanti akan membuka peluang MU lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan status juara Grup H. Marcus Rashford dan kawan-kawan menduduki puncak dengan mengemas sembilan poin hasil dari empat pertandingan. MU meraih tiga kali kemenangan dan satu kali kekalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement