Rabu 02 Dec 2020 11:03 WIB

Ini Permintaan Presiden Iran kepada Dunia untuk Tekan Israel

Presiden Iran meminta komunitas Internasional untuk hadapi Israel.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ini Permintaan Presiden Iran Kepada Dunia untuk Tekan Israel. Foto:      Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama pertemuan kabinet di Teheran, Iran, 11 November 2020. Rouhani mengatakan kebijakan Iran akan tetap tidak berubah terlepas siapa yang menjadi presiden AS berikutnya dan terserah pada pemerintahan baru AS untuk kembali ke diplomasi dengan Iran atau tidak.
Foto: EPA-EFE/PRESIDENTIAL OFFICE HANDOUT
Ini Permintaan Presiden Iran Kepada Dunia untuk Tekan Israel. Foto: Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama pertemuan kabinet di Teheran, Iran, 11 November 2020. Rouhani mengatakan kebijakan Iran akan tetap tidak berubah terlepas siapa yang menjadi presiden AS berikutnya dan terserah pada pemerintahan baru AS untuk kembali ke diplomasi dengan Iran atau tidak.

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan dukungannya yang kuat kepada rakyat Palestina untuk mencapai cita-cita kemerdekaan. Pernyataan ini disampaikan melalui pesan yang dikirim kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, Selasa (1/12) waktu setempat.

"Republik Islam Iran mendesak masyarakat internasional untuk menghadapi tindakan rezim Zionis (Israel), yang membunuh anak-anak dan melanggar hak asasi manusia, serta ketentuan beberapa resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya seperti dilansir dari Telesur, Rabu (2/12).

Baca Juga

Rouhani menilai, akhir dari konflik dan perselisihan jangka panjang di Asia Barat dan pembentukan perdamaian yang adil dan berkelanjutan tidak akan tercapai sampai masalah Palestina terselesaikan dan ada akhir dari aneksasi wilayah pendudukan. Dengan begitu, rakyat Palestina harus diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri.

Menurut Rouhani, rezim Israel sedang membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Barat dengan mengadopsi tindakan dan kebijakan agresif di kawasan itu, terutama di Suriah dan Lebanon. Israel juga diam-diam merencanakan produksi senjata pemusnah massal.

Iran menolak perjanjian terbaru tentang normalisasi hubungan dengan Israel oleh beberapa negara di kawasan itu. Rouhani mengatakan, langkah normalisasi merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina ketika rezim di Tel Aviv meningkatkan tindakan tidak manusiawi terhadap Palestina.

"(Pengabaian hak-hak rakyat Palestina) tidak hanya akan memperburuk situasi di wilayah pendudukan, tetapi juga akan memiliki konsekuensi yang luas bagi keamanan regional dan internasional," tambah Rouhani.

September lalu, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani perjanjian untuk normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, di bawah pengawasan ketat dari Presiden AS Donald Trump. Sudan pun baru-baru ini bergabung dengan negara-negara tersebut dan berdamai dengan Israel setelah beberapa pekan berdialog di mana Washington memainkan peran penting.

(umar mukhtar)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement