Rabu 02 Dec 2020 08:11 WIB

Betulkah Daging Ayam tak Perlu Dicuci Sebelum Masuk Kulkas?

Jangan heran, saat dicairkan terkadang daging ayam mengeluarkan cairan seperti darah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi daging ayam. Ketahui cara tepat menyimpan daging ayam agar nutrisinya tetap terjaga.
Foto: Flickr
Ilustrasi daging ayam. Ketahui cara tepat menyimpan daging ayam agar nutrisinya tetap terjaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang bingung saat membeli daging ayam namun tidak langsung diolah. Apakah daging ayam tersebut boleh dicuci atau disimpan langsung ketika sampai dirumah?

Drh Denny WidayaLukman dari Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, selama daging ayamnya bersih maka tidak perlu dicuci. Sebaliknya, andaikan daging ayam tampak kotor, sebaiknya bersihkan kotoran dengan air bersih setelah itu tiriskan dan dapat langsung dimasak.

Baca Juga

“Jika ingin didinginkan atau dibekukan, keringkan permukaan daging dengan tisu dapur, potong-potong sesuai kebutuhan, masukkan dalam kantong plastik lalu simpan dalam kulkas atau freezer," ujarnya dalam Diskusi Media Daging Ayam Sumber Protein: Fakta dan Hoaks, bulan lalu.

Walaupun disimpan dingin atau beku, menurut Denny, daging ayam tetap memiliki anjuran masa simpan. Daging ayam bisa disimpan selama dua hari dalam keadaan dingin.

"Dalam keadaan beku untuk kulkas rumah tangga dianjurkan sampai tiga bulan, namun untuk di perusahaan yang memiliki suhu sampai minus 18 derajat, maka masa simpan bisa sampai 12 bulan," tutur Denny.

Lalu bagaimana mencairkan daging beku? Pertama, pindahkan daging dari pembeku ke kulkas. Butuh waktu minimum 12 jam untuk bisa sampai mencair.

Setelah itu, rendam daging tanpa membuka kemasannya. Jika daging beku sudah dipotong-potong, biasanya langsung direbus dengan air yang sudah mendidih.

"Nugget ayam atau potongan ayam beku yang sudah diungkep dapat langsung goreng dalam minyak panas dengan cara deep frying," tutur Denny.

Pada saat mencairkan daging, terkadang tampak cairan seperti darah, terutama saat daging setelah dicairkan (thawing). Namun, itu bukanlah darah, melainkan jus daging, cairan dari daging (drips) yang mengandung protein, vitamin, dan lainnya.

Semakin banyak cairan yang keluar, makin banyak protein dan vitamin yang keluar. Oleh sebab itu, ketika akan membekukan, sebaiknya daging ayam sudah dalam potongan relatif lebih kecil dan didinginkan dalam suhu relatif dingin.

"Daging dianjurkan tidak dibekukan, dicairkan, dibekukan lagi. Maksimum dua kali pembekuan, tetapi daging ayam giling hanya boleh sekali dibekukan," kata Denny.

Bagaimana dengan warna hitam pada tulang ayam goreng atau panggang, apakah berbahaya untuk kita? Menurut Denny, itu  tidak berbahaya.

"Ini disebut black bone syndrome. Ini adalah normal," jelas Denny.

Warna hitam pada tulang adalah rembesan zat warna darah dari dalam tulang (ayam umur kurang dari 6,5 minggu) akibat pembekuan lambat. Untuk mencegah tulang menghitam, ayam dapat dibumbui atau diungkep sebelum dibekukan. Jika mau digoreng, langsung dimasukkan dalam minyak goreng panas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement