Selasa 01 Dec 2020 20:50 WIB

Serbia akan Uji Laboratorium Vaksin Covid-19 Buatan Rusia

Rusia akan mengirimkan 20 dosis vaksinnya ke Serbia untuk pengujian laboratorium

Red: Nur Aini
Seorang pekerja medis Rusia menampilkan vaksin uji coba terhadap COVID-19 dalam fase tes pasca pendaftaran di rumah sakit rawat jalan nomor 68 di Moskow, Rusia, 17 September 2020. Rusia mendaftarkan vaksin baru yang disebut
Foto: EPA-EFE/SERGEI ILNITSKY
Seorang pekerja medis Rusia menampilkan vaksin uji coba terhadap COVID-19 dalam fase tes pasca pendaftaran di rumah sakit rawat jalan nomor 68 di Moskow, Rusia, 17 September 2020. Rusia mendaftarkan vaksin baru yang disebut

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Serbia berencana untuk memulai pengujian laboratorium untuk vaksin Covid-19 Rusia, Sputnik V, terhadap virus corona. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic pada Senin (30/11).

Brnabic juga menyampaikan bahwa Serbia akan melanjutkan pembicaraan dengan perusahaan farmasi Pfizer Inc tentang pembelian vaksin Covid-19 buatan perusahaan itu. Rusia akan mengirimkan 20 dosis vaksinnya ke Serbia untuk pengujian laboratorium pada akhir pekan ini, kata kantor Perdana Menteri Ana Brnabic dalam sebuah pernyataan setelah berbicara melalui konferensi video dengan menteri perdagangan dan industri Rusia Denis Manturov.

Baca Juga

"Serbia tertarik pada ... kemungkinan produksi bersama vaksin itu," kata pernyataan kantor perdana menteri Serbia.

Rusia mengatakan hasil uji coba sementara menunjukkan bahwa vaksin Sputnik V telah 92 persen efektif melindungi orang dari Covid-19. Pernyataan kantor perdana menteri Serbia itu juga menyebutkan Brnabic akan melanjutkan pembicaraan dengan Pfizer pada Selasa. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai pembicaraan tersebut.

Sebelum Serbia mengadopsi penggunaan vaksin apa pun, vaksin itu harus disetujui oleh Badan Obat dan Alat Kesehatan negara itu. Sejauh ini, 175.438 orang telah jatuh sakit karena Covid-19 di Serbia, yang memiliki populasi 7,2 juta. Jumlah korban jiwa akibat Covid-19 di Serbia mencapai 1.604 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement