Rabu 02 Dec 2020 01:38 WIB

Holyfield dan Lewis Bisa Jadi Lawan Mike Tyson Berikutnya

Evander Holyfield dan Lennox Lewis pernah mengalahkan Mike Tyson.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
 Mike Tyson.
Foto: EPA-EFE/JOE SCARNICI
Mike Tyson.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mike Tyson terlihat masih lapar beraksi di ring tinju setelah meraih hasil seri saat melawan Roy Jones Jr akhir pekan lalu. Ia kini bersiap untuk bertarung lagi, kemungkinan melawan Evander Holyfield dan Lennox Lewis.

Tyson sudah menyalurkan dana pemasukan dari pertarungan melawan Roy Jones Jr, ke yayasan amal. Ia ingin kian lebih banyak lagi dana terkumpul untuk amal dengan menggelar lagi pertarungan tinju.

Baca Juga

Menurut Talksports, Selasa (1/12), petinju berusia 54 tahun itu menyatakan siap bertarung "sekali tiap dua bulan" demi mendukung kegiatan amalnya.

"Ini lebih baik dari pada untuk kejuaraan. Kami kini untuk kemanusiaan," kata Tyson menjelaskan. "Kami bisa melakukan hal baik untuk dunia. Kami harus melakukannya lagi. Mestinya kompetitif. Saya pernah bertarung 15 kali dalam satu tahun."

Jones Jr tidak berminat untuk rematch. Untuk itu, Tyson bisa menoleh kepada Holyfield sebagai lawan berikutnya.

Holyfield yang terkenal berkat digigit telinganya oleh Tyson dalam tarung kelas berat pada 1997 saat ini sedang berusaha bugar lagi untuk bertarung.

Setelah mengetahui Tyson naik ring tinju lagi, lewat media sosial, Holyfield menyatakan bahwa dia ‘Ready for WAR’ atau siap bertarung kembali.

"Ya, saya ingin bertinju melawan Mike. Saya jelas bisa mengatasi dia. Tapi Mike juga menginginkan hal itu juga," kata Holyfield.

Lawan lainnya Tyson adalah Lennox Lewis yang juga mengaku tergoda untuk naik lagi ring tinju.

Lewis meng-KO Tyson yang dijuluki ‘Iron Mike’ itu pada 2002. Pertanyaannya, apakah dia mau bertarung lagi melawan Tyson.

Mengenai hal itu, kepada BT Sport, Lewis menjawab, "Sepertinya menyenangkan sekali. Saya bisa saja kembali (bertinju). Juga ada pembicaraan dengan Riddick Bowe yang masih ingin bertarung melawan saya, jadi tetap masih ada pekerjaan yang belum tuntas di sana."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement