Rabu 02 Dec 2020 02:13 WIB

KAI Antisipasi 355 Titik Rawan Jalur Kereta

355 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, amblesan, dan pencurian.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi rel kereta api.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi rel kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan stakeholder perkeretaapian melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai sejak kemarin (30/11) hingga besok (2/12) menjelang masa libur Natal dan tahun Baru 2021. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dalam perjalanan inspeksi tersebut, juga melakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra karena masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 bertepatan dengan datangnya musim hujan.

“KAI mengantisipasi adanya 355 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, amblesan, dan pencurian yang perlu mendapatkan perhatian ekstra,” kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (1/12).

Baca Juga

Dia memastikan, KAI menyiagakan 631 petugas pemeriksa jalur ekstra dan 579 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra. Begitu juga dengan 334 petugas posko daerah rawan ekstra dan 7.842 personel pengamanan.

“Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” ujar Didiek.

Dia menjelaskan, inspeksi tersebut meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, penerapan protokol kesehatan, serta aspek penunjang lainnya. Didiek menegaskan, lokomotif, kereta, dan jalur kereta api (KA) harus dalam kondisi andal dan siap operasi.

“Berbagai fasilitas kenyamanan pelanggan di stasiun dapat berfungsi dengan baik. Seluruh fasilitas protokol pencegahan Covid-19 dapat digunakan dengan baik,” jelas Didiek.

Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, hingga Ketapang. Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Bandung menuju Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, hingga Surabaya Gubeng.

Didiek memastikan, KAI berkomitmen mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Dia menilai masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan di setiap waktu.

“Semoga masyarakat kembali menggunakan moda transportasi kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” ungkap Didiek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement