Selasa 01 Dec 2020 19:02 WIB

Erupsi Semeru, Khofifah: Percepat Pengiriman Bantuan

Selain sembako, Pemprov Jatim juga mengirimkan hand sanitizer, disinfektan ke lokasi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Foto selebaran yang disediakan oleh Badan Geologi Indonesia menunjukkan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020).
Foto: EPA-EFE/INDONESIAN GEOLOGICAL AGENCY
Foto selebaran yang disediakan oleh Badan Geologi Indonesia menunjukkan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan BPBD Jatim  dan Dinas Sosial untuk mengirimkan bantuan  tenaga, peralatan, maupun logistik untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Utamanya untuk warga yang berada di pengungsian. “Bantuan yang diberikan di antaranya dua tenda pengungsian yang dilengkapi dengan light tower sebagai penerangan saat gelap. Termasuk juga pengungsian darurat dan dapur umum sedang kita siapkan,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (1/12).

Khofifah juga memerintahkan untuk segera mengirimkan bantuan berupa sembako bagi para pengungsi. Bantuan tersebut terdiri dari 1 ton beras, 500 dus mie instan, dan 200 liter minyak goreng. Lalu tambahan gizi 120 paket, serta lauk pauk 120 paket. 

"Posko penguatan dari Pemprov menyatu di posko  pengungsian yang  berada di lapangan Kamarkajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang," ujar Khofifah.

Tidak hanya itu saja, dalam rangka penanganan pencegahan di masa pandemi Covid-19, Gubernur Khofifah juga memerintahkan untuk menyertakan bantuan berupa handsanitizer 20 liter, disinfektan 20 liter, masker 5.000 pcs, mobil rescue 1 unit, dan mobil serbaguna 2 unit. "Untuk membantu penanganan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov Jatim yang akan membawa berbagai peralatan pendukung penanganan bencana juga meluncur ke lokasi," kata dia.

Dinas Sosial pun mengirimkan dukungan peralatan dan bantuan logistik berupa tenda pengungsi 2 unit, famili kit 50 paket, kid ware 50 paket, food ware 50 paket, perlengkapan dapur keluarga 50 paket, paket sandang 50 paket, serta kasur 30 buah. "Bantuan tersebut kita arahkan langsung ke tempat pengungsian. Tentu semua kita kordinasikan dengan Bupati Lumajang," ujar Khofifah.

Secara umum, lanjut Khofifah, keadaan di lokasi pengungsian terbilang aman. Informasi dari tim di lapangan  material sudah tidak mengalir lagi, kendati masih terdapat bau belerang. Tetapi semua pihak harus tetap waspada, dihawatirkan terjadi  aliran lahar panas jika turun hujan."Mohon saling waspada,  menjaga jarak aman, dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Khofifah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement