Selasa 01 Dec 2020 14:36 WIB

Penerbangan di Bandara Abdulrahman Saleh Tetap Normal

Aktivitas di bandara itu tak terpengaruh dengan adanya peningkatan aktivitas Semeru.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju pesawat komersil di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang , Jawa Timur (ilustrasi)
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju pesawat komersil di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang , Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penerbangan di Bandara Abdulrahman Saleh, Kabupaten Malang tetap berjalan normal, Selasa (1/12). Aktivitas di bandara tersebut tidak terpengaruh dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Semeru. "Saat ini tidak terdampak dan operasional normal," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandar Udara Abdulrahman Saleh, Suharno kepada wartawan, Selasa (1/12).

Menurut Suharno, saat ini Bandara Abdulrahman Saleh masih melayani tiga penerbangan. Seluruh layanan tersebut, kata dia, merupakan penerbangan domestik. Adapun lokasi bandara sendiri berada di sebelah barat laut Gunung Semeru dengan jarak sekitar 29,9 kilometer (km).

Baca Juga

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani melaporkan Gunung Semeru telah meluncurkan awan panas guguran (apg). Kejadian tersebut mulai terekam sekitar pukul 01.23 WIB, Selasa (1/12). "Dan masih berlangsung (dengan) jarak luncur bertambah dari 2.500 menjadi 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan," kata Kasbani kepada Republika.co.id, Selasa (1/12).

Saat ini status Gunung Semeru masih berada di level waspada atau dua. PVMBG belum memutuskan untuk menaikkan status Semeru ke level selanjutnya. Pihaknya masih harus mengevaluasi situasi Semeru dalam beberapa waktu ke depan. "Nanti apakah masih ada potensi awan panas susulan yang jarak luncurnya melebihi rekomendasi daerah perkiraan bahaya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement