REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan dituntut untuk melakukan inovasi dan beradaptasi dengan kondisi resesi agar bisa tetap bertahan. Ini tips bisnis agar tetap untung di tengah pandemi seperti saat ini.

Pertama, kampanye marketing yang tepat sasaran. Chief Marketing Officer PT. SiCepat Ekspres Indonesia, Wiwin Dewi Herawati mengatakan, inovasi digital menjadi salah satu hal yang penting.

"Inovasi produk kami direspons baik oleh konsumen berkat kampanye marketing yang dilakukan SiCepat, yakni melakukan konversi offline to online untuk merespons kondisi PSBB sejak Maret 2020 ini," kata Wiwin, Senin (1/12).

Sejak awal pandemi, SiCepat melihat adanya perubahan perilaku konsumen. Hal itu membuat perusahaan berani mengubah strategi pemasaran menjadi 100 persen digital.

Ternyata hal ini sangat membantu memotong biaya, sehingga bisa dialihkan lebih efektif lewat influencer social media yang tepat sasaran dengan target pasar SiCepat. "Ini berdampak langsung ke purchase," kata dia.

Selain berkat konversi ke online, SiCepat banyak terbantu dengan program membangun kesadaran lewat kegiatan corporate social responsibility selama masa pandemi. Paduan antara CSR dan pemasaran digital inilah yang akhirnya membuat SiCepat tetap tumbuh dan merekrut karyawan baru.

Di luar kebutuhan operasional, SiCepat juga melakukan rekrutmen tim pemasaran untuk memperluas perencanaan pemasaran digital. SiCepat bermitra dengan TopKarir dalam proses mencari dan mengembangkan talenta kerja yang melek digital, jadi lebih efektif secara biaya dan waktu dalam proses rekrutmennya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika