REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test) pada Selasa (1/12) dini hari. Anies mengatakan, sesuai protokol kesehatan yang berlaku, ada unit kantor gubernur DKI akan ditutup sementara selama tiga hari.
"Seperti juga unit kantor wakil gubernur di Blok B sudah ditutup. Gedung utama Balai Kota yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun kembali mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan 3M yang telah ditetapkan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati Kota Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan hasil pelacakan kontak (tracing) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ariza diketahui tertular dari staf pribadinya.
Ariza diketahui telah menjalani dua kali tes usap atau PCR. Pada tes pertama, yakni Kamis (26/11), hasilnya negatif, lalu dilanjutkan tes yang sama pada Jumat (27/11) dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.
Ariza mengaku dalam kondisi yang baik dan sedang menjalani isolasi mandiri. “Staf dan seluruh anggota keluarga saya juga sudah menjalani tes usap,” kata dia.
Setelah Ariza positif Covid-19, Anies juga melakukan tes usap PCR pada Senin (30/11). Pada Selasa dini hari, Anies menerima hasil tes yang mengonfirmasi dirinya terpapar Covid-19.
Karena itu, Anies juga meminta kepada semua orang yang pernah berinteraksi dengan dirinya selama beberapa hari terakhir untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan, seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR. “Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
