Senin 30 Nov 2020 22:13 WIB

Laporta Ungkap Tolak Tawaran 250 Juta Euro untuk Messi

Laporta mengatakan, Inter Milan ingin Messi pada 2006 dan siap membayar 250 juta euro

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Kapten Barcelona Lionel Messi
Foto: EPA-EFE/Enric Fontcuberta
Kapten Barcelona Lionel Messi

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan Inter Milan pernah mengajukan tawaran sebesar 250 juta euro untuk mendatangkan megabintang Lionel Messi pada aktivitas transfer 2006 silam. Namun, Barcelona yang saat itu dipimin oleh Laporta menolaknya.

"Kami menolak tawaran besar yang datang dari Inter sebesar 250 juta euro untuk Messi," kata Joan Laporta kepada Radio Onda Cero, dilansir Football Italia, Senin (30/11).

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, Laporta menjabat sebagai presiden Barcelona dari 2003 hingga 2010. Dia sekarang telah secara resmi mengumumkan langkahnya maju untuk menjadi presiden lagi setelah pengunduran diri Josep Maria Bartomeu.

Berbicara kepada Radio Onda Cero, Laporta mengungkapkan telah menolak tawaran Presiden Inter Massimo Moratti yang menggiurkan. Bagi Laporta, tak mungkin menjual Messi yang menjadi ikon klub.

"Tak seorang pun yang mencintai Barcelona bisa meragukan Messi. Saya berharap saya bisa diangkat menjadi presiden dan kemudian saya akan berbicara dengannya. Kami memiliki rencana untuk memulihkan situasi ekonomi klub yang dramatis," sambung dia.

Laporta menjelaskan rencananya jika kembali berhasil menduduki kursi teratas Camp Nou. Ia juga meyakinkan, tidak hanya menjual janji kepada para pemilih untuk kembali menjadikan Barcelona sebagai klub terbaik di dunia dan menjuarai Liga Champions.

Adapun rumor bakal hengkangnya Messi dari Camp Nou santer terdengar. Buntut dari peselisihannya dengan eks presidsen Bartomeu, Messi dikaitkan dekat dengan klub kaya Liga Primer Inggris, Manchester City.

Meski kabar itu masih sayup terdengar, namun Messi masih mengenakan jersey Los Cules, dan belum membuat keputusan apa pun terkait masa depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement