Senin 30 Nov 2020 15:35 WIB

UMKM Sambut Pembukaan Ruang Usaha di Central Park Meikarta

Kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung.

Pengelola Kota Meikarta membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM di kawasan Central Park Meikarta, Cikarang.
Foto: ist
Pengelola Kota Meikarta membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM di kawasan Central Park Meikarta, Cikarang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pengelola Kota Meikarta membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM di kawasan Central Park Meikarta, Cikarang. CMO Meikarta, Lilies Surjono, mengatakan UMKM mendapat perhatian khusus sehingga perlu diberikan ruang untuk meningkatkan kualitas usahanya agar tidak kalah bersaing.

Pengelola tak mempunyai konsep muluk-muluk terkait kolaborasi dengan kalangan UMKM ini. Menurut Lilies, pengelola kota mandiri ini hanya ingin memajukan UMKM dengan cara menyediakan kios-kios di Central Park Meikarta. Diharapkan pelaku UMKM bisa memiliki kesempatan berusaha terutama di bidang kulinari dengan mengutamakan rasa makan yang harus enak, harga tidak mahal, dan didukung lokasi strategis.

"Langkah-langkah seperti edukasi penataan dan kebersihan tempat berdagang, membantu publish ke media sosial (medsos) Meikarta dan mengundang para pengunjung untuk datang di sekitar dagangan mereka juga mendapat perhatian kami," katanya, di Cikarang, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11).

Kepala pengelola Central Park Meikarta, Tri Agus, mengungkapkan saat ini terdapat 26 Kios UMKM yang disiapkan, ditambah berbagai wahana menarik untuk keluarga maupun kaum milenial. Awalnya ia tak menyangka seluruh kios langsung terisi penuh begitu dibuka.

Para pelaku UMKM itu menawarkan beraneka rupa makanan dan minuman. "Khusus makanan dan minuman, kini sudah tersedia bakso, mi ayam, soto, ketoprak, mi instan, es krim, ramen, Tteokpoki, gorengan, keerak telor, dan beberapa jenis minuman," ucapnya memaparkan.

Menurut Tri Agus para pedagang UMKM berasal dari daerah sekitar atau penduduk di area tersebut. Pengelola mendukung pedagang dengan memberikan fasilitas listrik dan air. Luas area setiap kios sembilan meter atau 3x3 meter. Sedangkan total luasan area kios keseluruhan sekitar 234 meter.

Tri Agus juga mengatakan di area central park seluas 105 hektare ini, jumlah traffic pengunjung per hari ketika weekdays telah mencapai 5.000 orang. Sedangkan saat weekend bisa mencapai 29 ribu orang.

"Namun, kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung. Harus diukur suhu tubuhnya, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami terus menjalin kerja sama dengan Satgas Covid-19, dan pengawasan ketat dari aparat, demi keamanan serta kenyamanan bersama," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement