Senin 30 Nov 2020 16:18 WIB

Prudential Kembangkan Strategi Literasi Asuransi Syariah

Prudential akan terus meningkatkan kemitraan dan digitalisasi untuk memperluas pasar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Sharia Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo menjelaskan tentang asuransi prudential syariah.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Sharia Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo menjelaskan tentang asuransi prudential syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prudential berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi peningkatan literasi asuransi di masyarakat Indonesia. Sejumlah program telah dilaksanakan dan akan terus dikembangkan kedepan.

Sharia, Government Relations, and Community Investment Director, Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo menyampaikan Prudential punya misi untuk memberikan literasi pada 20 juta penduduk pada 2024. Tidak hanya pada kalangan dewasa saja tapi juga anak-anak.

Baca Juga

"Prudential berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi maka kami lakukan sejumlah strategi dan terus mengembangkan itu kedepan," katanya dalam Media Gathering Prudential, Senin (30/11).

Nini mengatakan literasi asuransi, khususnya syariah oleh Prudential selama ini telah menyasar kalangan perempuan, komunitas ekonomi syariah, anak-anak, juga UMKM. Kedepan, Prudential akan terus meningkatkan kemitraan dan digitalisasi untuk memperluas jangkauan hingga ke tempat-tempat yang jauh.

Sesuai misi Prudential yaitu membantu masyarakat mendapatkan produk asuransi terbaiknya, maka Nini mengatakan strategi pemasaran akan lebih menekankan pada kebutuhan nasabah. Prudential juga menekankan agar nasabah memiliki pemahaman akan produk yang dibelinya.

"Selain menjadi komitmen tenaga pemasar kami untuk menjelaskan, nasabah juga perlu tahu dulu kebutuhan dan produk yang akan dibeli," katanya.

Pemahaman termasuk pada keunggulan, risiko produk, juga hak dan kewajibannya. Nini mengatakan Prudential juga akan terus mengedepankan proses komunikasi yang baik, salah satunya melalui digital platform.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement