Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) menunjukkan masker transparan buatannya di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) mencoba masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) menjahit masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) menjahit masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Bahan yang digunakan Dwi Rahayu (41) membuat masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) menjahit masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) menjahit masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga penyandang tuna rungu Dwi Rahayu (41) penjahit masker transparan di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga penyandang tunarungu Dwi Rahayu (41) menunjukkan masker transparan buatannya di Gemawang, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11).
Sekitar dua ribu masker transparan sudah dibuat sejak April lalu atau sejak pandemi Covid-19. Makser yang ramah untuk penyandang tuna rungu ini sudah dijual ke hampir seluruh pelosok Indonesia. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 15 ribu per buah.