Senin 30 Nov 2020 10:13 WIB

BRI Syariah Telah Salurkan Rp 1 Triliun Dana PEN

Penyaluran dana PEN kepada pelaku UMKM, baik produktif maupun perdagangan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
PT Bank BRI Syariah Tbk telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 1 triliun dalam tiga bulan. Direktur Utama BRI Syariah Ngatari menyatakan komitmen untuk terus mendukung program yang digagas Pemerintah tersebut.
Foto: Republika/Yasin Habibi
PT Bank BRI Syariah Tbk telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 1 triliun dalam tiga bulan. Direktur Utama BRI Syariah Ngatari menyatakan komitmen untuk terus mendukung program yang digagas Pemerintah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BRI Syariah Tbk telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 1 triliun dalam tiga bulan. Direktur Utama BRI Syariah Ngatari menyatakan komitmen untuk terus mendukung program yang digagas Pemerintah tersebut.

"Setelah mendapat penempatan dana sebesar Rp 1 triliun pada bulan September 2020, BRI Syariah telah menyalurkan Rp 1,152 triliun," katanya dalam keterangan pers, Senin (30/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 1 triliun memiliki target penyaluran Rp 2 triliun. Hingga akhir bulan November 2020, BRI Syariah telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 1,2 triliun kepada 11.492 nasabah.

Penyaluran dana PEN kepada pelaku UMKM, baik produktif maupun perdagangan. Sekitar 41 persen persen penerima PEN adalah sektor perdagangan. Misalnya sembako dan alat kesehatan. Sementara sisanya ada di sektor produksi, pertanian, dan jasa.

BRI Syariah berkomitmen untuk mengalokasikan dana PEN tersebut kepada pelaku UMKM. BRI Syariah menyadari bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari total tenaga kerja.

"Strategi kami untuk penyaluran PEN antara lain menggandeng komunitas pelaku usaha mikro yang membutuhkan bantuan modal," katanya.

Selain itu, digitalisasi dimanfaatkan untuk mempercepat proses pencairan dana melalui beberapa inovasi seperti aplikasi i-Kurma dan Salam Digital. Program i-Kurma adalah aplikasi untuk memproses pengajuan pembiayaan. Aplikasi ini memudahkan tenaga pemasar pembiayaan BRI Syariah untuk memeriksa data calon nasabah.

Aplikasi tersebut sudah terhubung secara daring dengan Dukcapil dan OJK sehingga proses keputusan menjadi lebih cepat. Adanya transformasi digital seperti aplikasi i-Kurma memberikan pertumbuhan aset, DPK, dan pembiayaan BRI Syariah di atas rata-rata nasional.

Sementara Salam Digital adalah portal pengajuan pembiayaan yang mempermudah akses permohonan nasabah secara cepat dan sesuai prinsip syariah. Salam Digital ini memudahkan nasabah untuk mendapat fasilitas pembiayaan lebih cepat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement