Senin 30 Nov 2020 07:40 WIB

Tagar ArtetaOut Makin Menggema

Arsenal menelan kekalahan lagi di ajang liga.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Wolverhampton Daniel Podence merayakan golnya ke gawang Arsenal di London, Senin (30/11) dini hari WIB.
Foto: EPA
Pemain Wolverhampton Daniel Podence merayakan golnya ke gawang Arsenal di London, Senin (30/11) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta masih kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik timnya. Terbaru, The Gunners harus mengakui kemenangan tim tamu Wolves 2-1, Senin (30/11). Tak ayal, para pendukung Meriam London ramai-ramai meminta pelatih asal Spanyol itu pergi dari Stadion Emirates.

Tanda pagar (tagar) atau Hashtags #ArtetaOut pun terus terpampang di media sosial twitter sejak dini hari tadi WIB. Hasil tadi membuat Arsenal menelan tiga kekalahan beruntun di ajang Liga Primer Inggris musim ini.

Arteta menyatakan, sangat prihatin atas kekalahan kandang ketiga di Liga Inggris berturut-turut. Mereka melesakkan 13 tembakan sasaran dengan hanya satu yang berbuah satu gol. Para pemain Arsenal tak tampil di bawah performa terbaiknya. Pierre-Emerick Aubameyang menyentuh bola 23 kali sepanjang 90 menit. Catatan tersebut hanya berkurang satu angka dari sentuhan Bernd Leno.

Kekalahan tersebut membuat Arsenal berada diurutan ke-14 setelah memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka. Ini ditambah fakta bahwa mereka baru mencetak 10 gol sepanjang musim ini.

"Jelas saya sangat prihatin. Saya bertanggung jawab untuk itu, tetapi saya harus mengatakan reaksi tim, cara kami bermain babak kedua, adalah apa yang saya harapkan dari mereka, tetapi pada akhirnya keinginan dan kemauan untuk pergi dan mendapatkan hasil ada di sana,” kata Arteta usai laga dilansir dari Sky Sports.

Ia mengeklaim timnya sudah menciptakan peluang namun pada akhirnya kesulitan membobol gawang lawan. Analisa Arteta, pada babak pertama Wolves memiliki dua tembakan tepat sasaran dan mencetak gol. Sedangkan ketika Arsenal memiliki peluang justru tidak bisa membuat gol.

Arteta menyebut skor tersebut lahir dari permainan timnya yang sangat buruk, khususnya pada babak pertama. Pada babak kedua, menurutnya pasukannya bereaksi luar biasa. Aubameyang dan kawan-kawan berusaha semaksimal mungkin mengejar ketertinggalan.

“Saya pikir tim menunjukkan keinginan mereka, betapa mereka ingin memenangkan pertandingan. Kami menciptakan peluang, peluang, dan gol tidak sampai. Saya kecewa karena saya pikir kami mendapat lebih banyak dari permainan ini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement