Senin 30 Nov 2020 00:47 WIB

Ekstrem, Sydney Catat Rekor Suhu Terpanas 40 Derajat Celsius

Gelombang panas ini akan terjadi selama lima atau enam hari ke depan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ani Nursalikah
Ekstrem, Sydney Catat Rekor Suhu Terpanas 40 Derajat Celsius. Ilustrasi
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Ekstrem, Sydney Catat Rekor Suhu Terpanas 40 Derajat Celsius. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY --  Sydney, Australia mencatat rekor suhu terpanas pada November 2020. Kota ini memiliki suhu minimal 25,4 derajat Celsius pada Sabtu malam (28/11). Namun, suhu meningkat hingga mencapai 40 derajat Celsius, Ahad (29/11) siang.

“November sangat tidak biasa dalam banyak hal. Kami hanya melihat sekitar setengah curah hujan normal dan sangat mungkin itu akan menjadi salah satu November terpanas dalam catatan kami,” kata Kepala Operasi Iklim Biro Meteorologi (BOM) Andrew Watkins seperti dikutip di BBC, Ahad.

Baca Juga

Rekor suhu terpanas Sydney itu tercatat di Observatory Hill yang terletak di Central Business District. Berdasarkan laporan media Sydney Morning Herald, pada pukul 04.30 waktu setempat, suhu di kota itu naik hingga 30 derajat Celsius. Rekor sebelumnya yang tercatat di Observatory Hill adalah 24,8 derajat Celsius pada 1967.

Selain Sydney, negara bagian Victoria, New South Wales (NSW), dan Australia Selatan juga melaporkan suhu panas yang melonjak selama akhir pekan ini. BOM memperkirakan, gelombang panas ini akan terjadi selama lima atau enam hari ke depan di beberapa wilayah, seperti NSW utara, dan Queensland tenggara.

Akibat cuaca panas yang ekstrem ini, masyarakat pun berbondong-bondong menuju pantai. Departemen Kesehatan New South Wales mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi aturan menjaga jarak sosial sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona.

Dinas Kebakaran Pedesaan (RFS) menyebut hingga Ahad telah terjadi 62 kebakaran hutan di NSW. Insiden ini merupakan kebakaran signifikan sejak akhir musim panas pada tahun lalu yang mencatat kebakaran hutan paling intens di Australia, meski bukan yang paling mematikan.

Wakil Komisaris RFS Peter McKechnie pada Jumat (27/11) mendesak masyarakat menyiapkan rencana kebakaran dan properti mereka. “Ini adalah pertama kalinya sejak musim yang menghancurkan tahun lalu kami melihat bahaya kebakaran yang meluas,” katanya.

Sumber: https://www.bbc.com/news/world-australia-55118406?via=webuproar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement