Senin 30 Nov 2020 03:05 WIB

Olimpiade Tokyo Ditunda, Kerugian Rp 27 Triliun

Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 24 Maret 2021.

Olimpiade Tokyo Ditunda, Kerugian Rp 27 Triliun. Seorang wanita berjalan melewati toko yang menjual suvenir pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di Bandara Internasional Narita di Narita, utara Tokyo pada hari Kamis, 19 November 2020. Sebuah papan bertuliskan bahwa toko tersebut telah tutup sementara sejak April.
Foto: AP/Hiro Komae
Olimpiade Tokyo Ditunda, Kerugian Rp 27 Triliun. Seorang wanita berjalan melewati toko yang menjual suvenir pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di Bandara Internasional Narita di Narita, utara Tokyo pada hari Kamis, 19 November 2020. Sebuah papan bertuliskan bahwa toko tersebut telah tutup sementara sejak April.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kerugian yang diderita akibat tertundanya Olimpiade Tokyo di saat pandemi Covid-19 diprediksi mencapai 200 miliar yen (sekitar Rp 26,73 triliun), kata Komite Olimpiade Internasional dan Pemerintah Jepang sebagaimana dikutip dari koran di Jepang, Yomiuri, Ahad (29/11).

Komite Olimpiade Internasional dan Pemerintah Jepang terpaksa menunda penyelenggaraan pesta olahraga terbesar dunia itu sampai satu tahun akibat Covid-19. Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya digelar pada Juli, tetapi karena ada pandemi, acara itu dijadwalkan berlangsung pada 24 Maret 2021.

Baca Juga

Perkiraan biaya penyelenggaran olimpiade sebelum ditunda akibat Covid-19 mencapai 1,35 triliun yen (sekitar Rp 182,9 triliun). Komite penyelenggara olimpiade akan menetapkan besaran kerugian akibat penundaan itu pada Desember 2020, tepatnya setelah komite, Pemerintah Kota Tokyo, dan Pemerintah Jepang bertemu dan berdiskusi.

photo
Orang-orang yang memakai masker wajah untuk melindungi dari penyebaran virus corona berjalan di depan jam hitung mundur menuju Olimpiade Tokyo di Tokyo, Selasa, 27 Oktober 2020. - (AP/Koji Sasahara)

 

Juru bicara penyelenggara olimpiade, saat dihubungi via pesan singkat, mengatakan komite masih menghitung biaya tambahan yang timbul akibat penundaan tersebut. Biaya tambahan akibat penundaan mencakup gaji staf serta anggaran pengenalan sistem baru untuk pengembalian tiket. Namun, biaya tambahan itu tidak mencakup anggaran untuk mencegah penyebaran Covid-19,.

Menurut berita di Yomiuri, penyelenggara awalnya memperkirakan kerugian akibat penundaan itu hampir mencapai 300 miliar yen (sekitar Rp 40,54 triliun). Namun, nilai itu dapat dikurangi dengan menyederhanakan sejumlah acara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement