Jumat 27 Nov 2020 23:36 WIB

Tenaga Kesehatan Terpapar Covid di Teluk Wondama Tambah 12

Dari 12 tenaga kesehatan itu, dua di antaranya adalah dokter.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TELUK WONDAMA  -- Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, bertambah 12 orang. Dua di antaranya adalah dokter.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan, Jumat (27/11), mengatakan 12 tenaga kesehatan tersebut, masing-masing bertugas di rumah sakit, puskesmas serta puskesmas pembantu (pustu)

Baca Juga

Mereka terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat yang diterima pada Kamis (26/11) "Ada 110 sampel kami kirim ke Manokwari untuk diperiksa di laboratorium Rumah Sakit Provinsi. Kemarin hasilnya kami terima dengan 17 positif dan sisanya negatif," ucap Yoce.

Dari 17 kasus baru itu, Yoce merinci, enam orang di antaranya berprofesi sebagai perawat di RSUD Teluk Wondama. Mereka bertugas di sejumlah layanan, yakni laboratorium, ruang isolasi, poliklinik dan ruang bersalin. "Ada juga dokter dua orang, satu di puskesmas dan satu di rumah sakit dan berikutnya empat orang perawat puskesmas dan pustu," ujarnya.

 

Selain tenaga kesehatan, lanjut Yoce, dari 17 kasus baru itu satu di antaranya anggota polisi dan empat orang lainnya mayarakat biasa yang diketahui sebagai pelaku perjalanan.

Pada Jumat (27/11) Satgas Covid-19 Teluk Wondama kembali mencatat tambahan dua kasus. Dua konfirmasi baru itu, satu di antaranya seorang aparatur sipil negara (ASN) dan seorang lainnya pegawai rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.

Tambahan 19 kasus baru dalam dua hari terakhir ini, menambah daftar akumulatif pasien Covid-19 di Teluk Wondama menjadi 140 orang. Masyarakat dan seluruh elemen di daerah itu diingatkan untuk semakin waspada terhadap penularan COVID-19 dan mematuhi protokol kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement