Jumat 27 Nov 2020 18:04 WIB

Cara Jamaah Umroh RI Usir Kejenuhan Saat Isolasi di Makkah

20 pemilik PPIU yang rencananya akan umroh sore ini waktu Arab Saudi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cara Jamaah Umroh RI Usir Kejenuhan Saat Isolasi di Makkah (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Yasser Bakhsh
Cara Jamaah Umroh RI Usir Kejenuhan Saat Isolasi di Makkah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 20 pimpinan penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) anggota Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia, Jumat (27/11) selesai karantina di Arab Saudi. Sore ini setelah sesai karantina mereka akan menjalankan ibadah umroh.  

"Insya Allah kemungkinan mereka akan umroh sore ini," kata Ketua Umum Kesthuri Asrul Azis Taba saat dihubungi, Jumat (27/11).

Asrul menuturkan, 20 pemilik PPIU yang rencananya akan umroh sore ini waktu Arab Saudi, berangkat sejak Senin tanggal (24/11). Sejak tiba di Makkah mereka langsung dikarantina di kamar hotel masing-masing.

"Kemarin ba'da Asar mereka langsung diVCR, kalau hari ini hasilnya negatif akan langsung umroh," katanya.

 

Asrul menuturkan, untuk menghilangkan kejenuhan selama karantina di kamar masing-masing, mereka selalu buat acara-acara lewat zoom. Banyak agenda yang dibahas dalam diskusi via zoom termasuk bahas umroh di masa pandemi.

"Pagi ini saya sedang menonton mereka senam dipimpin oleh Elham wasekjen. Mudah-mudahan sore ini mereka sudah bisa umroh, nunggu hasil VCR kemarin," katanya.

Asrul mengatakan, Kesthuri memiliki misi mengirim 20 anggotanya ke Tanah Suci di masa pandemi. Sedikitnya ada tiga misi Kesthuri mengirim mereka ke Tanah Suci. 

Di antaranya pertama mendalami mekanisme administrasi dan operasional Umroh dengan sistim baru yang diberlakukan oleh Pemerintah Saudi. "Kedua melihat langsung pelayanan umroh di masa pandemi," katanya.

Asrul mengatakan, setelah melihat langsung pelayanan umroh di masa pandemi, maka Kesthuri memiliki bahan pertimbangan, dan pengambilan keputusan. Pertimbangan ini juga nantinya akan disampaikan kepada calon jamaah umroh yang berniat umroh di masa pandemi.

"Apakah umroh masa pandemi ini baik ditawarkan kepada masyarakat atau menunda sampai semua berjalan normal kembali," katanya.

Misi ketiga adalah mengupayakan penyelesaian persoalan tersisa di Saudi akibat distopnya umroh karena Covid-19. Antara lain hotel-hotel dan visa yang sudah terlanjur dibayarkan sedangkan programnya terunda.

Dalam perogram ini, Asrul meimbau agar mereka betul-betul disiplin mengikuti protokol kesehatan Arab Saudi. Sehingga bisa jadi pertimbangan positif bagi pemerintah saudi membuka umrah secara normal bagi jamaah dari Indonesia.

Rencananya 20 anggota PPIU itu berada di Saudi sampai tanggal 1 Desember dan akan tiba di Tanah Air tanggal 2 Desember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement