Sabtu 28 Nov 2020 04:32 WIB

Imam Masjd Al Aqsa Puji Erdogan

Erdogan dipuji Imam Masjid Al Aqsa

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
Imam Masjd Al Aqsa Puji Erdogan. Foto: Imam besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri.(Mostafa Alkharouf - Anadolu Agency )
Foto: Anadolu Agency
Imam Masjd Al Aqsa Puji Erdogan. Foto: Imam besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri.(Mostafa Alkharouf - Anadolu Agency )

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Syekh Ekrema Sabri memuji kebijakan Turki yang dianggap bijaksana untuk kota yang diduduki Israel. Ia meminta negara-negara Muslim lainnya untuk menirunya.

Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA), Syekh Ekrema Sabri baru-baru ini mengunjungi Turki. Ia memuji hubungan Turki selama berabad-abad dengan Palestina. Ia mendukung Turki melalui kebijakan bijaknya dalam memperpanjang jembatan persaudaraan dengan dunia Arab.

"Dia (Erdogan) memilih pendekatan Turki sebagai jenis kebijakan yang selalu dituntut oleh rakyat Palestina," kata Sabri tentang kecintaan masyarakat Turki pada Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem dilansir dari Daily Sabah pada Jumat (27/11).

Sabri mengatakan kunjungannya di Turki mencakup ke lembaga budaya dan media di negara itu yang tertarik untuk mempelajari tentang situs tersuci ketiga Islam. Sheikh Sabri mengutuk larangan masuk Al-Aqsa baru-baru ini oleh otoritas Israel. Sabri memang terdampak larangan itu beberapa kali.

"Itu kebijakan aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia. Tujuannya adalah untuk mengosongkan Al-Aqsa dan membungkam oposisi," ujar Sabri.

Sabri mengeluh gangguan baru-baru ini meningkat di Al-Aqsa. Ia menekankan Masjid Al-Aqsa selamanya miliki Muslim.

"Al-Aqsa hanya untuk Muslim, dan orang Yahudi tidak ada hubungannya dengan itu. Tidak ada ruang untuk negosiasi atau kehilangan sedikitpun bagian," ucap Sabri.

Beberapa lembaga ekstremis Yahudi telah mempromosikan "narasi palsu" mereka tentang Yerusalem yang telah mendapatkan dukungan luas, termasuk di negara-negara Palestina dan Arab. Oleh karena itu, sebuah narasi Islam yang jelas dan rinci tentang Yerusalem sangat dibutuhkan agar massa Islam mendapat informasi tentangnya.

"Keterikatan umat Islam pada Al-Aqsa telah tumbuh lebih kuat. Saya tantang untuk mempromosikan narasi dan pengetahuan Islam tentang Al-Aqsa setiap hari dalam beberapa bahasa agar generasi muda lebih terhubung ke situs suci," imbau Sabri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement