Jumat 27 Nov 2020 17:23 WIB

Dokumenter The Tokyo Trials Kupas Sejarah Pengadilan Tokyo

'The Tokyo Trials' tayang secara eksklusif di platform Genflix.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Dokumenter The Tokyo Trials
Foto: dok. Genflix
Dokumenter The Tokyo Trials

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Pengadilan Tokyo menjadi pengadilan terlama dalam sejarah manusia. Sebanyak 11 negara sekutu mengadakan pengadilan bersama terhadap penjahat perang Kelas A Jepang.

Ada banyak pertanyaan yang masih tersisa dari persidangan tersebut. Hingga 70 tahun kemudian, prosesnya pun belum selesai. Serial dokumenter "The Tokyo Trials" mencoba mengulas proses persidangan di Pengadilan Tokyo. 

Baca Juga

Untuk menggarap serial, tim sineas melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang. Mereka mewawancarai sarjana internasional dan para ahli untuk menyajikan sejarah yang secara bertahap dilupakan. 

Tokyo Trials adalah rangkaian proses pengadilan militer internasional untuk Timur Jauh yang diadakan pada 29 April 1946. Tujuannya untuk mengadili para pemimpin Kekaisaran Jepang dengan beberapa tuntutan. 

Ada tuntutan Crimes Against Peace, Conventional War Crimes, dan Crimes Against Humanity. Dalam perjalanannya, banyak peristiwa hadir dan mengubah sejarah dunia. Serial pertama kali digagas SMG News pada Desember 2016. 

Kehadiran serial dimaksudkan untuk memperingati 70 tahun peresmian International Military Tribunal of the Far East. Tayangan tiga episode ini menceritakan Tokyo Trials sebagai proses hukum terpanjang dalam sejarah manusia. 

Kini, serial tayang di platform Over The Top (OTT) Genflix. Director Genflix, Greeny Dewayanti,  menuturkan bahwa "The Tokyo Trials" memberikan banyak pembelajaran baru tentang apa yang terjadi saat Perang Dunia II.

Berbagai footage yang ada di "The Tokyo Trials" jarang sekali dijumpai. Kru SMG News berusaha keras mendapatkan rekaman video eksklusif dan wawancara dengan cendekiawan untuk mengenang peristiwa itu.

"Pendapat para narasumber memberi perspektif yang lengkap tentang apa yang terjadi saat proses persidangan berlangsung. Ekslusif di Genflix, kami hadirkan untuk pecinta series di Indonesia," ucap Greeny lewat pernyataan resminya, dikutip republika.co.id, Jumat (27/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement