Kamis 26 Nov 2020 21:22 WIB

UMY Masuk 500 Universitas Terbaik Asia Versi QS World

UMY peringkat 451 universitas terbaik Asia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus menunjukkan prestasi baik nasional maupun internasional. Kali ini, kampus berkredo Muda Mendunia itu masuk kategori 500 Universitas Terbaik versi QS World University Rankings: Asia 2021.

Data QS World University Rankings: Asia 2021 menunjukkan skor UMY 68 persen dengan menempati peringkat 451 universitas terbaik Asia. Menunjukkan UMY tempat posisi 75 besar ASEAN, 15 PTN dan PTS Indonesia, keempat PTS Indonesia, pertama PTS di DIY.

Baca Juga

menunjukkan UMY tempati peringkat pertama Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) Indonesia yang masuk Top 500 QS World University Rankings: Asia 2021.

Kepala Bidang Pengembangan Organisasi BPP UMY, Evi Rahmawati mengatakan, raihan ini memang merupakan target yang ditetapkan UMY. D ia bersyukur, target yang mereka inginkan mampu tercapai yaitu masuk 500 Universitas Terbaik Asia QS World.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika yang sudah mencapai target universitas," kata Evi, Kamis (26/11).

Ia menuturkan, UMY memang terus berusaha menempuh target perguruan tinggi sesuai indikator pemeringkatan QS World University Rankings Asia setiap tahun. UMY telah mempersiapkan beberapa indikator dari QS World University Rankings Asia tahun 2021.

Indikator yang ditetapkan meliputi rasio jumlah dosen, terutama jumlah dosen lulusan S3, publikasi ilmiah internasional atau Scopus yang terus didorong ke dosen untuk lakukan penelitian. Ini terkait jumlah sitasi penelitian dosen yang sudah dilakukan dosen-dosen UMY.

Indikator lain proporsi program internasional masing-masing fakultas dan proporsi jumlah mahasiswa internasional yang mendaftar ke UMY. Kemudian, hal-hal yang mereka tempuh untuk mencapai indikator lain terkait jumlah proporsi pertukaran mahasiswa.

"Baik bersifat inbound maupun outbound," ujar Evi.

Evi mengungkapkan, tantangan untuk memenuhi indikator pemeringkatan ini terletak di indikator academic reputation dan employer reputation. Bagi UMY, tantangan ada dari hal-hal akademik karena QS membandingkan dengan universitas internasional lain.

Kemudian, indikator yang jadi tantangan UMY lain terkait reputasi lulusas. Dinilai dari survei internasional berskala besar dari pemberi kerja lulusan, yang diminta mengidentifikasi universitas mana yang menghasilkan lulusan berkualitas terbaik.

"Hasil survei ini digunakan untuk menginformasikan beberapa proyek penelitian QS lainnya, yang mencerminkan pentingnya kelayakan kerja dan prospek kerja bagi pelamar dan lulusan universitas saat ini," kata Evi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement