Kamis 26 Nov 2020 17:11 WIB

Klopp Tepis Susunan Pemainnya Jadi Biang Kekalahan

Liverpool kalah 0-2 dari Atalanta dalam laga Liga Champions Kamis (26/11) WIB.

Pelatih Liverpool Juergen Klopp meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions antara Liverpool dan Atalanta di Stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu, 25 November 2020.
Foto: AP/Paul Ellis/Pool AFP
Pelatih Liverpool Juergen Klopp meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions antara Liverpool dan Atalanta di Stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu, 25 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, membela keputusannya memasang susunan pemain yang banyak berubah. Liverpool kalah 0-2 dari Atalanta dalam pertandingan Liga Champions Kamis (26/11) dini hari WIB.

Pelatih asal Jerman itu melakukan lima pergantian dari starting eleven biasanya dengan pertimbangan menghadapi jadwal yang sibuk sampai akhir tahun ini. Liverpool tak berhasil melepaskan satu pun tendangan ke arah gawang.

Dua gol yang berselisih empat menit dari Josip Ilicic dan Robin Gosens membuat Atalanta menjadi tim Italia pertama yang menang di Anfield sejak Udinese dalam pertandingan Liga Europa pada Oktober 2012.

"Memang sangat penting kami melakukan hal itu (peluang) dan pada akhirnya itu tak berhasil dan itu menjadi bagian dari masalah. Saya akan lakukan lagi," kata Klopp seperti dikutip Reuters, Kamis.

Klopp akan memasukkan Roberto Firmino, Fabinho, Diogo Jota, dan Andy Robertson ketika timnya sudah tertinggal pada satu jam pertama laga. Namun Atalanta menggandakan kedudukan empat menit kemudian setelah penggantian pemain itu.

"Kami mendapatkan momen-momen sepak bola yang lebih baik tetapi tidak cukup. Jika Anda tak melepaskan satu pun tendangan tepat sasaran, maka itu bukan petunjuk yang bagus," kata Klopp yang timnya bakal lolos ke 16 besar jika menang melawan Ajax Amsterdam pekan depan. "Sulit, kedengarannya mudah mengalahkan Ajax tetapi dengan semua tantangan yang kami hadapi di negeri ini di puncak tantangan normal yang sudah kami hadapi. Kami pergi dalam beberapa jam untuk melawan Brighton (dalam laga Liga Primer Inggris). Ketika laga ini berakhir kami mulai memikirkan Ajax."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement