IHRAM.CO.ID, SHARJAH -- Tim Darurat dan Manajemen Bencana Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA) mengeluarkan seperangkat pedoman yang harus diikuti jamaah selama shalat berjamaah, Selasa (24/11). Pedoman ini dibuat untuk melindungi orang dari penyebaran virus Covid-19.
Dilansir di AhlulBayt News Agency, Kamis (26/11), Departemen Urusan Islam Sharjah (SDISA) mengumumkan kesiapan masjid-masjid di Emirat untuk melaskanakan shalat Jumat. 487 masjid telah dialokasikan dan menerima pedoman itu, di antaranya 327 di kota Sharjah, 92 di wilayah tengah dan 68 di wilayah timur.
Menurut seorang pejabat, SDISA juga telah menunjuk sejumlah masjid untuk penutur non-Arab seperti Urdu, Tamil, Pashto, Melayu dan juga Inggris.
Pejabat itu lantas mendesak jamaah untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan dengan membawa sajadah mereka sendiri. Penggunaan masker di dalam masjid merupakan hal wajib dan jamaah diminta menjaga jarak sejauh 2 meter.
Jamaah yang ingin melaksanakan shalat berjamaah juga diminta untuk mematuhi rambu-rambu petunjuk yang telah dipajang di lantai pintu masuk masjid. Tanda indikatif di antara barisan shalat jamaah disebut telah dipasang. // Zahrotul Oktaviani
https://en.abna24.com/news//friday-prayers-to-resume-in-over-480-mosques-in-sharjah_1089236.html