Kamis 26 Nov 2020 08:55 WIB

OJK Yakin Laju IHSG Bisa Kembali Tembus ke Level 6.000

Pasar saham Indonesia sempat berada titik terendah pada level 3.937 pada Maret 2020.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ketua OJK Wimboh Santoso
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua OJK Wimboh Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada pada level 6.000. Hal ini karena laju indeks sudah mulai merangkak dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pasar saham sempat berada titik terendah pada level 3.937 pada Maret 2020.  “Pada perdagangan 23 November 2020 indeks sudah 5.600 dan kami harapkan bisa ke level 6.000 lagi karena sebelum turun kemarin-kemarin,” ujarnya, Rabu (25/11).

Baca Juga

Wimboh menyebut keterpurukan IHSG pada Maret 2020 bersamaan dengan pengumuman kasus pertama covid-19 di Indonesia. Saat itu pasar langsung bereaksi dengan melepas investasinya pada aset berisiko.

“Kami langsung ambil kebijakan untuk stimulus, sehingga sentimen positif sekarang ada lagi. Ini memberikan kepercayaan pasar," ucapnya.

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG secara year to date (ytd) tercatat melemah 9,41 persen. Namun, indeks sudah positif jika dilihat dalam enam bulan terakhir.

IHSG terpantau menguat 23,02 persen dalam enam bulan terakhir. Kemudian, IHSG meningkat 7,78 persen dalam tiga bulan terakhir, meningkat 12,08 persen dalam satu bulan terakhir, dan meningkat 3,2 persen dalam satu pekan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement