Rabu 25 Nov 2020 23:10 WIB

Pendapatan Xiaomi Tumbuh 34 Persen

Kinerja Xiaomi berkat strategi mengaitkan smartphone dan perangkat pintar

Xiaomi Rilis Mi Box Android TV
Foto: GSM Arena
Xiaomi Rilis Mi Box Android TV

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi Xiaomi Corporation membukukan kenaikan pendapatan dan laba pada kuartal tiga (Q3) 2020. Peningkatan laba ini berkat strategi mengaitkan smartphone dan perangkat pintar yakni Smartphone x AIoT.

Berdasarkan performa laporan keuangan Xiaomi pada Q3 2020, total pendapatan tercatat 72,2 miliar renminbi (yuan China) atau setara Rp 155,9 miliar. Kesimpulan tersebut dari pengumpulan hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020. Kinerja ini tumbuh 34,5 persen year-on-year (YoY).

Baca Juga

Laba bersih yang disesuaikan tercatat sebesar 4,1 miliar renminbi atau setara dengan Rp 8,79 miliar, tumbuh 18,9 persen YoY.

Pendapatan Xiaomi dari divisi smartphone, tercatat sebesar 47,6 miliar renminbi atau setara dengan Rp 102,1 miliar, tumbuh 47,5 persen YoY. Pengapalan smartphone mencapai 46,6 juta unit, tumbuh 45,3 persen YoY.

Sementara itu, pendapatan Xiaomi dari produk IoT dan gaya hidup tercatat sebesar 18,1 miliar renminbi pada Q3 2020 atau setara dengan pertumbuhan 16,1 persen YoY. Pencapaian ini, menurut Xiaomi, diraih dengan memanfaatkan basis pengguna yang besar, dan kemampuan saluran ritel baru yang didukung oleh strategi Smartphone x AIoT.

Pendapatan IoT dan gaya hidup di pasar luar China mencatatkan sejarah karena kontribusinya mencapai 56,2 persen dari angka keseluruhan.

Di pasar China, Xiaomi melanjutkan kepemimpinan dalam hal TV pintar. Xiaomi memperkenalkan sejumlah produk flagship seperti seri Mi TV Master pada Q3 2020, untuk memperkokoh posisinya di pasar premium.

Berdasarkan laporan dari All View Cloud (AVC), Xiaomi menempati peringkat pertama di China dalam hal pengapalan TV dalam periode satu kuartal untuk ketujuh kalinya. Dalam pasar global, Xiaomi berada di posisi lima besar.

Selama periode ini, Xiaomi juga mempertahankan kepemimpinan dalam hal produk IoT. Xiaomi juga terus menambah ragam portofolio produk demi menghadirkan inovasi kepada para pengguna.

Menurut laporan IDC, Xiaomi menempati peringkat tiga besar dalam pengapalan pada kuartal sebelumnya di China, termasuk kunci pintu pintar, penjernih udara, robot pembersih, TWS dan gelang kebugaran.

Per 30 September 2020, jumlah perangkat IoT (kecuali smartphone dan laptop) yang terhubung dengan platform AIoT dari Xiaomi mencapai 289,5 juta unit atau tumbuh 35,8 persen YoY.

Jumlah pengguna yang memiliki lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIoT dari Xiaomi (kecuali smartphone dan laptop) menjadi 5,6 juta orang atau tumbuh 59 persen YoY.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement