Rabu 25 Nov 2020 20:04 WIB

Tiga Desa di Tasikmalaya Terendam Banjir

Banjir itu disebabkan meluapnya Sungai Cikuya yang melewati Kecamatan Ciawi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Warga di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, membuat jembatan darurat agar bisa menyeberang Sungai Cimedang, lantaran jembatan utama di lokasi itu terputus akibat banjir bandang
Foto: Istimewa.
Warga di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, membuat jembatan darurat agar bisa menyeberang Sungai Cimedang, lantaran jembatan utama di lokasi itu terputus akibat banjir bandang

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Ratusan rumah di tiga desa Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, tergenang banjir yang terjadi pada Rabu (25/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya masih melakukan pendataan di lokasi terdampak banjir itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, banjir itu disebabkan meluapnya Sungai Cikuya yang melewati Kecamatan Ciawi. Meluapnya sungai itu merupakan dampak hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Rabu siang."Daerah yang terdampak di antaranya Desa Ciawi, Desa Pakemitan Kidul, dan Desa Sukamamtri. Rumah yang terdampak mencapai ratusan dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter," katanya. 

Menurut Irwan, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, petugas masih berasa di lokasi terdampak untuk melakukan penanganan. Ia menambahkan, tak ada warga yang mengungsi. Sebab, banjir sudah surut sejak Rabu sore. "Sejak pukul 17.00 WIB banjir mulai surut," kata dia.

Kendati demikian, ia mengimbau warga untuk tetap waspada. Sebab, hujan diprediksi masih akan terjadi, sehingga masih terdapat potensi banjir susulan. Selain banjir, Irwan menambahkan, terjadi kejadian tanah longsor di Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, pada Rabu sore. Akibatnya, jalan desa di wilayah itu tertimbun material longsor. Namun, tak ada rumah yang terdampak kejadian longsor tersebut. "Untuk longsor, besok pagi kemungkinan kita akan lakukan evakuasi," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement