Rabu 25 Nov 2020 15:08 WIB

Citarum Harum Bisa Jadi Percontohan Tangani Sungai Tercemar

Gerakan DAS Cilamaya terinspirasi dari program Citarum Harum.

Petugas menggunakan alat berat melakukan pengerukan di pinggiran Sungai Cipamokolan, Cisaranten Endah, Kota Bandung, Senin (16/11). Satgas Citarum Harum Sub 10 Sektor 22 melakukan normalisasi anak Sungai Citarum untuk mencegah pendangkalan dan mengantisipasi banjir saat musim hujan. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas menggunakan alat berat melakukan pengerukan di pinggiran Sungai Cipamokolan, Cisaranten Endah, Kota Bandung, Senin (16/11). Satgas Citarum Harum Sub 10 Sektor 22 melakukan normalisasi anak Sungai Citarum untuk mencegah pendangkalan dan mengantisipasi banjir saat musim hujan. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady berharap Program Citarum Harum yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan didukung Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2019 bisa menjadi percontohan untuk daerah lain dalam hal penanggulangan sungai yang tercemar.

"Saya berharap Program Citarum Harum bisa menjadi contoh penanganan atau penanggulangan terhadap sungai-sungai yang tercemar yang ada di Indonesia," kata Daddy Rohanady.

Pihaknya menyontohkan Gerakan Aksi Nyata Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya di Bendungan Barugbug Kabupaten Karawang juga terinspirasi dari Program Citarum Harum.

"Jadi contoh yang paling nyata bahwa Program Citarum Harum ini dijadikan contoh untuk penanggulangan sungai tercemar ialah terkait program untuk penangangan atau penanggulangan pencemaran di Sungai Cimalaya," katanya.

Politisi Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat ini juga mengapresiasi Satuan Tugas Citarum Harum yang tetap berusaha optimalkan dalam menjalankan program-program di tengah pandemi Covid-19 dan adanya re-focusing anggaran.

"Kami tetap mengapresiasi kinerja satgas dalam menjalankan program-program Citarum Harum walaupun dari segi anggarannya tidak bisa maksimal karena ada re-focusing akibat Covid-19," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement