Rabu 25 Nov 2020 07:49 WIB

Pemkot Jakpus: Pengungsi Banjir Harus Rapid Test

Rapid Test untuk mencegah terbentuknya klaster baru Covid-19 di lokasi pengungsian.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anak-anak korban bencana banjir menyaksikan penampilan para badut  di posko pengungsian banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah anak-anak korban bencana banjir menyaksikan penampilan para badut di posko pengungsian banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat (Jakpus), Erizon Safari, mengatakan, pengungsi banjir nantinya harus menjalani rapid test ataupun swab test. Tujuannya untuk mencegah terbentuknya klaster baru Covid-19 di lokasi pengungsian. 

“Ini protokol normal bagi semua tempat pengungsian yang pasti berpotensi terjadi kerumunan, dan kita harus screening (penyaringan) semuanya," kata Erizon usai menghadiri kegiatan persiapan penanganan banjir di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/11). 

Baca Juga

Erizon pun memastikan alat-alat untuk melakukan tes itu sudah tersedia. Begitu pun tenaga medis karena sudah ada di tiap kecamatan. “Untuk tenaga medis yang tetap di lokasi pengungsian, ada satu dokter, satu perawat, satu sopir dan satu petugas sanitarian, serta satu ambulans medis untuk kebutuhan evakuasi,” papar dia. 

Dia menambahkan, jika ditemukan pengungsi yang positif, akan segera dirujuk ke rumah sakit. Namun pihaknya masih membahas rumah sakit mana yang akan dijadikan rujukan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement