REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guard Toronto Raptors Fred VanVleet sudah meneken kontrak jangka panjang bersama tim NBA yang bermarkas di Kanada. Kesepakatan ini diumumkan Raptors seperti dikutip Reuters, Rabu (25/11).

Syarat-syarat khusus dalam kesepakatan itu tidak diungkapkan oleh Raptors, tapi media massa menyebut kontrak itu berdurasi empat tahun dengan nilai 85 juta dolar AS (Rp 1,2 triliun). Dengan jumlah sebanyak itu maka VanVleet menjadi pebasket tak masuk draft paling mahal dalam sejarah NBA, menyisihkan kontrak empat tahun Wesley Matthews yang dibanderol 70,1 juta dolar AS bersama Dallas Mavericks pada 2015.

"Dalam empat tahun terakhir, kita telah menyaksikan Fred pindah dari pemimpin Raptors 905 menjadi pemimpin Bench Mob hingga pemimpin tim juara. Kami menantikan tahun-tahun mendatang bersama Fred sebagai salah satu suara dan jantung tim kami. Kami mengandalkan Fred," kata presiden Raptors Masai Ujiri.

VanVleet (26) memiliki rata-rata karier tertinggi dalam poin (17,6), assist (6,6), rebound (3,8) dan steal (1,9) dari 54 pertandingan musim lalu. Dia juga memiliki rata-rata 10,5 poin, 4,1 assist dan 2,6 rebound dalam 231 pertandingan membela Toronto.

"Bagi saya, 'jadilah diri sendiri' bukan sekadar moto di kaus. Saya senang sekali bertahan di Toronto bersama keluarga Raptors saya dan bisa terus bersama organisasi yang hebat ini dan bekerja menggapai tujuan-tujuan kami juara nanti," kata dia.

VanVleet bergabung bersama forward Pascal Siakam sebagai pemain Raptors yang mengikat kontrak selama empat tahun ke depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika