Rabu 25 Nov 2020 05:30 WIB

Summer Course ESL IPB Hadirkan Rektor Wageningen University

Acara itu juga menghadirkan Prof Emil Salim

Rektor IPB Prof Dr Arif Satria
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB Prof Dr Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Untuk ketiga kalinya, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (ESL FEM) IPB University melaksanakan kegiatan Summer Course.  Tahun ini kegiatan dilaksanakan secara virtual dengan mengangkat tema ”Reducing Carbon Footprints: from Individual to Global Actions.” Summer Course Departemen ESL FEM IPB University dilaksanakan pada tanggal 20 November sampai dengan 5 Desember 2020.

Opening Ceremony kegiatan Summer Course dilakukan bersamaan dengan The 53rd (Special) e-IPBTalk on Complexity and Sustainability Sciences, Jumat (20/11). Peserta kegiatan yang mengikuti sebanyak 347 orang dari 20 negara. Mereka  akan belajar tentang isu-isu terkait pengurangan jejak karbon dari para ahli dan profesional internasional yang memiliki banyak pengalaman terkait  tema summer course tahun ini.

Pembicara utama dalam opening ceremony Summer Course di antaranya Rektor Magnificus dari Wageningen University and Research, Belanda, Prof Arthur PJ Mol; dan ahli lingkungan hidup, Prof Emil Salim.

Siaran pers IPB menyebutkan, summer course ini diselenggarakan karena menyadari pentingnya mengurangi dampak perubahan iklim, pemerintah, sektor swasta, peneliti, pelajar, dan individu harus mengurangi jejak karbon di dalam batas yang memungkinkan.

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, “Saya yakin bahwa summer course ini tidak hanya akan memberikan peningkatan akademik pada topik pengurangan jejak karbon, tetapi juga kerja tim dan keterampilan kepemimpinan, persahabatan internasional dan peningkatan kesadaran budaya kepada semua peserta.”

photo
Rektor Wageningen University and Research, Belanda, Prof Arthur PJ Mol.  (foto: Dok IPB University)

Menurut Prof Arthur, ada beberapa tindakan untuk mengurangi jejak karbon yang dilakukan oleh individu di dalam lingkungan mulai dari apa yang diserap tanaman dan berapa banyak nutrisi yang diserap serta teknologi pendukung sehingga mampu mendeteksi dan mengukur perilaku pola makan yang alami di lingkungan.

Sementara, Prof Emil Salim yang juga merupakan ekonomi senior sangat mengapresiasi kegiatan Summer Course 2020. Menurutnya, summer course yang diselenggarakan oleh Departemen ESL IPB mengangkat tema dan pembahasan yang sangat penting.

“Dunia ini, termasuk Indonesia sedang menghadapi masalah perubahan iklim termasuk polusi, jejak karbon yang sangat membahayakan bagi hidup kita. Tetapi saat ini tidak terlalu banyak permasalahan tersebut dikarenakan kita tengah mengalami pandemi dimana telah mengubah kehidupan manusia, kita diharuskan untuk menjaga jarak, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, sehingga polusi maupun karbon yang dihasilkan tidak terlalu banyak,” papar Emil Salim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement