Selasa 24 Nov 2020 22:25 WIB

Puluhan Rumah di Kota Padang Terendam Banjir

Hingga kini, diketahui sejumlah titik di Kota Padang masih terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Padang mencatat, sebanyak 50 unit rumah terendam banjir akibat hujan yang mengguyur dari Selasa (24/11) (Foto: ilustrasi)
Foto: FAUZAN/ANTARA
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Padang mencatat, sebanyak 50 unit rumah terendam banjir akibat hujan yang mengguyur dari Selasa (24/11) (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Padang mencatat, sebanyak 50 unit rumah terendam banjir akibat hujan yang mengguyur dari Selasa (24/11). Hingga kini, diketahui sejumlah titik di Kota Padang masih terendam banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Sutan Hendra, mengatakan, beberapa titik tersebut di antaranya adalah di kawasan Tabing Bandag Kecamatan Nanggalo, Jondul Rawang Kecamatan Padang Selatan, Arai Pinang Kecamatan Lubuk Begalung, dan di Kecamatan Bungus. Ketinggian air yang masuk ke rumah warga bervariasi sekitar 10 centimeter hingga 50 centimeter.

Baca Juga

"Terhadap kondisi itu kami terus melakukan pemantauan, hingga malam ini belum ada kondisi yang mengharuskan untuk dilakukan evakuasi," jelasnya.

Ia mengatakan, jika hujan masih turun dengan intensitas sedang hingga lebat, maka pihaknya akan segera menurunkan personel seandainya ada yang butuh evakuasi. Pada bagian lain, hujan yang mengguyur dari Selasa siang juga mengakibatkan genangan air di sejumlah titik ruas jalan di Padang.

 

Seperti Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Jalan Profesor Dr Hamka, dan lainnya. Beberapa pengendara juga tampak mendorong kendaraan akibat sepeda motornya mogok terkena air.

"Tadi saat melintas di Jalan Profesor Dr Hamka motor saya kena genangan air dan langsung mati, jadi terpaksa didorong," kata salah seorang warga Havis (27).

BPBD Padang juga mengimbau kepada warga untuk berhati-hati ketika hujan turun terutama dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi bencana seperti banjir dan longsor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement